Evakuasi Belasan Jam, Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Tewas Setelah
Merdeka.com - Seorang warga yang sebelumnya hilang karena tertimbun longsor di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia. Pemerintah KBB meningkatkan status kebencanaan menjadi tanggap darurat.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa longsor terjadi di Kampung Lebak Cihideung, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang pada Kamis (24/12) malam kemarin setelah hujan lebat mengguyur wilayah KBB dan sekitarnya dari sore hari.
Di lokasi tersebut dua rumah rusak karena berada di dekat tebing setinggi 10 meter yang longsor. Tiga orang penghuni rumah bernama Ani Suryani (41), Dani (19), dan Adi (5) dinyatakan selamat.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
Ketiganya sudah dibawa pihak keluarga setelah mendapat perawatan kesehatan. Satu orang lainnya, bernama Dedi Rohendi (43) ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang.
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga setempat memakan waktu 19 jam. Mereka sempat terkendala akses jalan yang tidak bisa dilintasi alat berat.
"Tadi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Total pencarian memakan waktu 19 jam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Duddy Prabowo, Jumat (25/12/2020).
Dalam tinjauannya, di lokasi tersebut ada sekitar enam rumah yang rawan terancam longsor karena berada di bawah tebing. Ia meminta penghuni rumah mengungsi untuk menekan potensi korban, pasalnya musim hujan masih berlangsung hingga Januari.
"Kami meminta rumah dikosongkan untuk sementara waktu," terang dia.
Terpisah, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menanggapi peristiwa dengan menetapkan status kebencanaan ke tanggap darurat. Ini pun mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di musim penghujan. Apalagi, kontur tanah di KBB diakuinya rawan longsor
"Kita naikan status siaga ke tanggap darurat. Januari nanti diprediksi cuaca masih ekstrem, makanya harus diantisipasi," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca Selengkapnya