Evakuasi dilanjutkan, sekeluarga korban longsor rel di Cijeruk masih dicari
Merdeka.com - Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, dan TNI masih melakukan pencarian terhadap lima orang yang hilang tertimbun akibat longsor rel jalur Bogor-Sukabumi yang berlokasi di Kampung Maseng RT 02 RW 08 Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (6/2), evakuasi kembali dilanjutkan sejak pukul 07.00 WIB. Satu alat berat backhoe dikerahkan untuk memindahkan material longsoran setinggi 5 meter yang menimpa dua rumah. Kelima korban merupakan satu keluarga.
"Posisi korban sudah diketahui, tapi timbunan longsor masih tebal," kata Udin salah satu warga di lokasi.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Longsor terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (5/2) akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu. Proses evakuasi korban sendiri cukup sulit lantaran kondisi medan yang berada di pematang sawah.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelima korban tersebut yakni atas nama, Nani (35) dan suaminya Asep (45) serta ke empat anaknya yang masing-masing bernama Alan (17), Aurel (2), Aldi (8) dan Adit (9).
Sedangkan korban selamat yang mengalami luka antara lain bernama Inggit (23), Anggi (20), Ihsan (12), Jana (40), Enur (25), Asep Tajudin (40) dan Ilham (14).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca Selengkapnya