Evakuasi Istri & Anak Terduga Teroris Sibolga yang Ledakkan Diri Tunggu Tim Inafis
Merdeka.com - Istri dan anak terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah diduga sudah meninggal setelah meledakkan diri dari dalam rumahnya di Sibolga, Sumatera Utara pada sekitar pukul 2.00 WIB dini hari tadi. Namun jasad mereka belum bisa dievakuasi.
"Masih menunggu tim labfor (laboratorium forensik) dan Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) meluncur ke TKP pagi ini," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (13/3).
Tim kepolisian, kata Dedi, juga masih melakukan sterilisasi terhadap benda-benda berbahaya yang ada di sekitar rumah terduga teroris tersebut. Apalagi bom sempat meledak dua kali.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Belum bisa dievakuasi karena di dalam rumah diperkirakan masih ada bom yang tercecer dan harus dipertimbangkan untuk keselamatan anggota juga," tuturnya.
Ada Tiga Orang
Berdasarkan informasi, terdapat tiga orang yang memilih bertahan di dalam rumah menyusul penangkapan Husain pada Selasa 12 Maret 2019 siang kemarin. Mereka yakni istri Husain dan dua orang anaknya.
"Masih sisa istri dan dua anak menurut informasi ya, jadi total tiga orang," ucap Dedi.
Aparat kepolisian bersama tokoh masyarakat setempat melakukan negosiasi untuk membujuk istri dan dua anak Husain menyerahkan diri. Negosiasi berakhir setelah istri Husain diduga meledakkan diri menggunakan bom pada sekitar pukul 2.00 WIB dini hari tadi.
"Meledakkan diri diduga dari istri terduga pelaku," ujar Dedi.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menyergap rumah terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga pada Selasa sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas.
Polisi baru berhasil menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk keluarga terduga teroris itu menyerahkan diri hingga dini hari tadi.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPersitiwa terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi persis saat kumandang azan subuh, sekitar pukul 05.15 WIB, Senin (2/9).
Baca SelengkapnyaKemlu dan KBRI Sofia terus berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait penyelidikan kasus pembunuhan itu dan untuk penanganan jenazah.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaKerangka yang ditemukan diidentifikasi sebagai seorang perempuan bernama Iguh Indah Hayati (55) dan anak lelakinya, Elia Imanuel Putra (24).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya