Evakuasi Lion Air JT610 jatuh, Basarnas kumpulkan 24 kantong jenazah
Merdeka.com - Sudah ada 24 kantong jenazah dikumpulkan tim Basarnas hasil evakuasi Lion Air JT 610 jatuh di Karawang, Senin (29/10) kemarin. Evakuasi masih terus dilakukan.
Demikian diungkap Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro. "Lion Air Group menyampaikan informasi per 29 Oktober 2018 bahwa telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu 24 kantong jenazah," kata Danang dalam keterangannya, Selasa (30/10).
Selain itu, Lion Air juga telah menerbangkan 166 keluarga korban dari Pangkalpinang, Bangka dan tiga orang dari Medan.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
"Sehubungan dengan penanganan penerbangan JT-610 bahwa Lion Air sudah menerbangkan keluarga penumpang JT-610 terdiri 166 orang yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka serta tiga orang dari Medan, Sumatera Utara," katanya.
"Saat ini dari pihak keluarga penumpang sudah berada di Jakarta dimana disiapkan fasilitas akomodasi (penginapan) serta pusat informasi di hotel Ibis daerah Cawang, Jakarta Timur, agar memudahkan mobilitas ke posko Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma."
Sebelumnya, Kabag Humas Basarnas Suhri N Sinaga mengatakan, bangkai pesawat yang ditemukan akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sementara potongan tubuh maupun jenazah akan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati untuk di identifikasi.
Topik Pilihan :Alat geosurvey datang malam ini, diharapkan Lion Air besok ditemukanIstri Pimpinan KLHK harap suaminya yang menumpang Lion Air JT 610 ditemukan selamatTim SAR kerahkan tiga alat untuk deteksi bangkai kapal pesawat di dasar laut
"Barang barang ini akan kita kumpulkan di sini nanti akan diidentifikasi sama KNKT," ucapnya.
Kantong jenazah tiba di RS Polri sekira pukul 18.00 WIB. Selain kantong jenazah, terdapat sebuah plastik warna merah yang diduga barang pribadi milik penumpang Lion Air.
Sementara itu, di Gedung DVI terlihat keluarga korban memulai berdatangan dengan membawa bukti-bukti. Sejak pukul 17.00 WIB, sudah ada 27 keluarga yang mencari keluarganya. Mereka datang dengan membawa syarat-syarat yang diminta oleh dokter forensik.
"Mau cari keluarga saya," ujar seorang ibu rumah tangga yang berusia sekitar 56 tahun.
Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Tanjungpinang pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB. Jumlah total orang yang berada di dalam pesawat disebut 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dan 8 kru pesawat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca Selengkapnya