Evakuasi Ular Kobra, 3 Warga Jember Dipatok dan Kena Semburan Bisa
Merdeka.com - Tiga warga di Jember, Jawa Timur terluka karena dipatok ular besar yang diduga kobra. Mereka terluka karena mencoba mengevakuasi ular tersebut tanpa alat pelindung diri (APD), dan tanpa menunggu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
"Jadi saat kami tiba, warga kondisinya sudah terluka. Mereka adalah pemilik rumah, saudaranya dan tetangga," kata Komandan Regu Damkar Jember, Dwi Atmoko saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (4/1).
Peristiwa bermula saat Lamidi menemukan ular di rumahnya yang ada di Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Patrang, Jember. Lamidi lalu mencoba untuk mengevakuasi ular tersebut. Ia lalu terkena semburan bisa.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh ular kobra? Terlebih racun atau bisanya dapat membunuh mangsanya termasuk manusia dalam sekejap. Salah satu ular berbisa yang ditakuti manusia adalah ular kobra. Terlebih ular dengan racun yang mematikan ini bisa berkembang biak dan hidup di dalam rumah.
-
Siapa yang meninggal akibat patukan ular kobra? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Apa yang dilakukan warga saat menangkap ular? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
-
Siapa yang digigit ular? Seorang anak berusia tujuh tahun dari Gilbert, Arizona, Amerika Serikat, hampir kehilangan kakinya akibat gigitan ular derik. Allie Brasfield, yang merupakan siswa kelas dua SD, harus menunggu selama 30 jam sebelum menerima perawatan yang tepat untuk luka gigitannya.
-
Apa yang membuat kondisi korban gigitan ular sangat parah? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (6/2). Rencananya, tim medis relawan dan dokter akan mengunjungi tiga korban gigitan ular yang kini kondisinya cukup parah.
Kemudian, Lamidi meminta tolong kepada Muslih, keponakannya, serta Rio, tetangganya untuk membantu membuang ular tersebut. Nahas, baik Muslih maupun Rio juga terkena patuk dan semburan ular. Saat itulah, baru ada warga yang menghubungi petugas Damkar Jember.
"Kami dapat laporan sekitar pukul 07.40 WIB. Saat kami tiba, posisi ular kobra tersebut berada di sebuah sangkar burung tempat telur, dan sudah mematuk pemilik rumah Lasidi," ujar Moko, sapaan Dwi Atmoko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran nampak 'bertarung' dengan ular tersebut di atas atap.
Baca SelengkapnyaKerban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaSeorang warga sekitar Yogi Prihantoro melihat ular melingkar di saluran air
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu melumpuhkan 3 ular tersebut tanpa rasa takut.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca SelengkapnyaDamkar Kabupaten Badung, Bali melakukan evakuasi ular piton yang masuk ke saluran pembuangan air di toilet.
Baca SelengkapnyaSeekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya