Evakuasi Wanita Berbobot 350 Kg ke Rumah Sakit, Petugas Damkar Sampai Jebol Rumah
Merdeka.com - Akhirnya, Titi Wati (37) wanita obesitas yang memiliki berat 350 kg, Jumat (11/1), pagi dievakuasi dari rumahnya di Jalan George Obos 25 ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Dorrys Sylvanus Palangka Raya.
Ratusan warga tampak antusias melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran, dan petugas rumah sakit.
Dari pantauan, proses evakuasi yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut, puluhan petugas pemadam kebakaran tampak menjebol pintu dan jendela rumah Titi Wati yang terbuat dari kayu.
-
Siapa yang ditandu? Kondisi Safriani kini tampak membaik. Perempuan 34 tahun yang berprofesi sebagai bidan kampung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini, telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.
-
Bagaimana pasangan lansia mengangkut bahan bangunan? Terungkap, rupanya berbagai bahan bangunan saat mendirikan rumah impian itu dipanggul hingga digendong sendiri oleh keduanya. Hal itu pun selayaknya yang dikisahkan sang istri. 'Dipanggul, digendong, kita suami dan istri yang menggendong,' ceritanya.
-
Bagaimana cara mengatasi berat badan yang sulit turun? Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda ini, sebaiknya periksa hormon Anda sebagai kemungkinan penyebab masalah berat badan,' kata Vyas dalam sebuah video di TikTok.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Mengapa pasien di Polewali Mandar harus ditandu? Sebab di sana tidak ada akses jalan yang layak, setelah bertahun-tahun tak diperbaiki.
-
Siapa yang rentan badan sakit? Kondisi seperti arthritis reumatoid, lupus, atau bahkan radang tenggorokan bisa menyebabkan perasaan seperti ini.
Penjebolan harus dilakukan karena akses jalan untuk mengevakuasi perempuan obesitas itu tidak bisa melalui pintu utama, mengingat tubuh pasien yang sangat besar dibandingkan dengan luas pintu.
Untuk memindahkan wanita yang bertahun-tahun hanya bisa tidur tengkurap itu, petugas membuat tandu khusus terbuat dari batang kayu dan papan. Tak mudah memang untuk memindahkan wanita yang memiliki bobot 350 kg itu.
Dibutuhkan setidaknya 20 orang petugas pemadam kebakaran dan dinas sosial untuk mengangkat Titi Wati dari dalam rumah menuju mobil yang berjarak sekitar 10 meter itu.
Kepada wartawan yang mewancarainya sebelum dilakukan evakuasi, Titi Wati mengaku bersyukur dan berterima kasih sehingga akhirnya ia bisa mendapatkan penanganan dari pemerintah.
"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah dan saya siap lahir batin untuk menjalani semuanya," ujar perempuan obesitas itu kepada Liputan6.com.
Perjalanan dari kediaman Titi Wati ke RSUD Dorrys Sylvanus sendiri ditempuh selama 20 menit dan mendapatkan pengawalan ketat selain dari pihak rumah sakit yang menyiapkan sebuah ambulans lengkap dengan peralatan, juga sejumlah petugas damkar, dan masyarakat setempat.
Wakil Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Bidang Kemitraan dan Pendidikan, Theodorus Sapta Atmaja mengatakan saat ini pasien Titi Wati ditempatkan di ruang khusus. Dia mendapatkan pemantauan dari pihak rumah sakit.
Menyinggung pelaksanaan operasi, Theodorus memperkirakan akan melakukan operasi dalam sepekan mendatang setelah pihaknya mendapatkan semua rekam medik yang diperlukan.
Menurut Theodorus, tim dokter akan melakukan operasi pada bagian lambung sehingga diharapkan berat badan Titi turun kurang lebih 15-20 kg dalam sebulan.
"Jadi nantinya volume lambungnya akan berkurang hingga 50 persen," dia menerangkan.
Theodorus menambahkan tim yang akan melakukan penanganan nantinya berjumlah 6 orang yakni dua dokter bedah, satu dokter anastesi, dan 3 perawat yang didatangkan dari Bali.
"Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan tim dokter dan nanti kalau di sini sudah siap maka tim dokter akan segera ke Palangka Raya," dia menandaskan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses itu pun berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Baca SelengkapnyaAkses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAhmad Juwanto yang berbobot 230 kilogram itu hanya bisa berbaring saat dievakuasi.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya