Evakuasi warga dan turis asing di Lombok Utara ditargetkan selesai hari ini
Merdeka.com - Tim SAR terus melakukan evakuasi ribuan warga dan turis dari wilayah Lombok Utara. Ribuan orang tersebut merupakan warga sekitar maupun wisatawan yang tengah berlibur Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Komang Suartana mengatakan, evakuasi ditargetkan selesai hari ini. Menurut Komang, dari informasi tim di lapangan masih terdapat ribuan orang di Lombok Utara belum dievakuasi.
"Kalau kemarin sekitar 4 ribuan mungkin sudah 2 ribuan dievakuasi, sekarang tinggal seribu lebih. Mungkin hari ini dihabiskan semua khususnya di Gili Trawangan karena ada wisatawan domestik dan asing," kata Komang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (7/8).
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Mereka akan dibawa keluar Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang Lombok Utara. Tak hanya di Lombok Utara, tim SAR juga tengah mengevakuasi masyarakat di wilayah parah terdampak gempa seperti di Kecamatan Gangga dan Tanjung, Lombok Timur.
"Termasuk juga evakuasi warga di Lombok Timur," kata dia.
Menurut Komang, sejauh ini tidak ada kendala dalam mengevakuasi korban. Fokus tim SAR ini mengevakuasi korban dari lokasi kejadian guna menghindari gempa susulan.
"Untuk kebutuhan korban sementara sudah ada bantuan baik sembako, air bersih, tenda yang dilakukan pemerintah, Polri, TNI dan dinas instansi terkait serta masyarakat yang peduli gempa," kata dia.
Diketahui, 2.000 sampai 2.700 orang telah dievakuasi Tim SAR gabungan di tiga wilayah yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Operasi evakuasi dilakukan Tim SAR gabungan dalam 24 jam terakhir usai gempa 7 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Update terkini di tiga Gili, informasi lapangan telah berhasil evakuasi 2.000-2.700 baik asing dan domestik, juga pegawai resort dan pemilik resort," kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8).
Evakuasi ini mengarahkan mereka ke Pelabuhan Bangsel di Lombok Utara. Nantinya, mereka diarahkan menuju Mataram untuk bisa melanjutkan ke Bandara Internasional Lombok atau memilih singgah di hotel setempat.
"Tetapi sebagian besar dari mereka memilih pulang. Untuk penerbangan sendiri bandara ada penambahan sampai 18 penerbangan, jam operasi sampai 24 jam," jelas Sutopo.
Saat ini total korban meninggal dunia berjumlah 98 jiwa, 96 berasal dari Lombok dan 2 di Bali semua terdata warga Indonesia. Terkait korban luka, data terbaru sore ini mencatat ada 236 orang dengan jumlah pengungsi total diperkirakan sebanyak 200 ribu jiwa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya