Evy Susanti sebut kasus dugaan korupsi bersama Gatot Pujo telah P21
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya Evy Susanti. Mereka diperiksa sebagai tersangka dugaan suap anggota DPR, Patrice Rio Capella terkait penyelidikan Kejati Sumut dan atau Kejagung.
Saat mendatangi gedung KPK, Evy sempat mengatakan bahwa berkas kasus yang menjerat dirinya telah lengkap untuk kemudian diserahkan ke Kejaksaan. Namun, perempuan berkerudung itu tak menjelaskan secara detil kasus mana yang dinyatakan sudah lengkap atau P21.
"Iya, P21. Kalau pak Gatot, Insya Allah juga," kata Evy sebelum memasuki gedung KPK di Kuningan, Jakarta, Kamis, (29/10).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk belum dapat memastikan tentang kelengkapan berkas kasus Gatot dan Evy tersebut. "Kalau soal itu, lihat saja nanti," terang Yuyuk.
KPK juga memanggil anak magang OC Kaligis yakni Fransisca Insani Rahesti sebagai saksi bagi tersangka Gato dan Evy. Berdasarkan pantauan Merdeka.com Fransisca tampak datang lebih dahulu sekitar pukul 08.50 WIB. Kemudian dilanjutkan kedatangan Gatot dan Evi ke gedung KPK.
Seperti diketahui, Gatot dan Evy diduga ingin mengamankan kasus bansos yang disidik oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atau Kejaksaan Agung. Untuk mengamankan kasus tersebut pasangan suami istri ini berusaha melobi Kejaksaan Agung dengan perantaran dan memberikan duit panas ke kantong anggota DPR Patrice Rio Capella.
Kedekatan Rio dengan Jaksa Agung HM Prasetyo diduga akan memuluskan pengamanan kasus itu. Sebab, Prasetyo adalah bekas politikus NasDem, partai yang sama dengan Rio Capella.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaKejagung mengakui, penyidik masih mempertimbangkan belum perlunya pemeriksaan lanjutan bagi Dito Ariotedjo.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaFirli dilaporkan oleh Ketua Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki), Edy Susilo ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPegi juga mengajukan praperadilan karena tak terima ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaEdy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaHal itu dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto.
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca Selengkapnya