F, pelaku pencabulan 16 bocah di Karanganyar berprofesi pemulung
Merdeka.com - F (29) pelaku pencabulan (sodomi) terhadap 16 anak dibawah umur di Kabupaten Karanganyar ternyata kesehariannya bekerja sebagai pemulung. Pekerjaan tersebut ia lakukan beberapa tahun terakhir di sekitar Karanganyar. Warga Ngrawoh RT 03 RW 15 Tegalgede, Karanganyar ini mengaku belum menikah dan masih tinggal di rumah orang tuanya.
"Pekerjaan sehari-hari saya sebagai pemulung. Saya masih ikut orang tua dan belum menikah," ujar F saat gelar perkara di Mapolres Karanganyar, Senin (20/3).
Kapolres Karanganyar Ade Safri Simanjuntak mengatakan tersangka juga mengakui telah mencabuli 15 anak dibawah umur lainnya, dari sejak tahun 2003 hingga tahun 2016. Perbuatan tersangka dilakukan di berbagai tempat termasuk di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
"Jadi tersangka ini mengaku korban ya sudah 16 bocah. Selain di toilet, juga di tempat sepi, gudang, bantaran sungai dan di rumahnya sendiri," ujarnya.
Kapolres menambahkan, beberapa korban yang menolak atau melawan, kemudian dipaksa dan ditarik bajunya menuju ke ruangan, atau tempat lainnya. Disitulah korban mulai beraksi.
"Korban kemudian diturunkan celananya dan di juga melepaskan celananya sendiri. Korban membelakangi tersangka dan kemudian dicabuli," urainya.
Setelah itu, lanjut dia, korban diberi uang Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Selain meringkus tersangka, polisi juga memeriksa beberapa dan menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya pakaian korban dan pakaian tersangka.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban
Baca SelengkapnyaPelatih futsal berinisial JB (30) yang diduga telah mencabuli beberapa bocah perempuan di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca Selengkapnya