Facebook terus investigasi skandal Cambridge Analytica
Merdeka.com - Vice President of Public Policy Facebook untuk Asia Pasifik Simon Milner menegaskan, akan ada tindakan pada Cambridge Analytica terkait jebolnya data pengguna Facebook yang selama ini gencar diberitakan. Sekarang ini Facebook juga tengah mengadakan investigasi lanjutan terhadap Cambridge Analytica.
"Kami minta untuk menunggu sampai hasil investigasi itu selesai dulu itu. Jadi meskipun ada arahan bahwa kami diminta untuk berhenti sementara oleh komisi informasi," kata Simon saat rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).
Menurutnya, Facebook akan terus fokus melakukan penyelidik pada Dr Kogan dan Chambrige Analityca. Hal itu, kata dia, akan tetap ditempuh oleh Facebook.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang dilakukan LinkedIn dengan data pengguna? LinkedIn, yang dimiliki oleh Microsoft, mengejutkan banyak penggunanya setelah diketahui bahwa mereka menggunakan profil, gambar, dan konten dari akun pengguna untuk melatih model AI.
-
Siapa yang mengklaim TikTok ambil data pengguna berlebihan? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
"Itu kami tidak berhenti dalam lakukan investigasi kami. Saat investigasi selesai maka kami akan menempuh tindakan ke Dr Kogan dan Chambridge. Itu jelas kami tempuh," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi I DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Facebook Indonesia. Dalam rapat tersebut Facebook membantah adanya kebocoran data penggunnya.
"Namun, penting untuk saya sampaikan bahwa tidak pernah terjadi kebocoran data dari Facebook. Kejadian ini bukanlah kejadian ini bukanlah kejadian dimana pihak ketiga menembus sistem Facebook atau berhasil lolos dari perangkat pengamanan data yang kami miliki," kata Kepala Kebijakan Publik Facebook untuk Indonesia, Ruben Hattari dalam RDP, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa negara di Asia Tenggara mulai menyorot gaya berbisnis TikTok.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menginvestigasi kasus dugaan kebocoran data pemilih 2024.
Baca SelengkapnyaMengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca SelengkapnyaProses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi tersebut juga tidak menampik evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca Selengkapnya