Fadli Zon akan terima pengaduan ibu korban tewas di pembagian sembako Monas
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai kasus pembagian sembako di Monas, Minggu (29/4) lalu sebagai persoalan yang serius. Karena itu ia mengimbau kepolisian untuk mengusut tuntas masalah tersebut.
"Ada dua anak yang meninggal ya ini saya kira masalah yang serius ya yang harus segera diusut oleh pihak kepolisian dan jangan abai terhadap fakta ini," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5).
Hal itu, kata dia, perlu diusut agar tidak terjadi kembali di kemudian hari dan memalukan nama Indonesia di mata dunia. Fadli membuka pintu lebar kepada ibu dari korban tragedi di Monas besok.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Kenapa Fadil Jaidi memberikan mobil ke ibunya? Ternyata, Fadil Jaidi telah memesan sebuah mobil mewah yang akan diberikan kepada ibunya, Wadah Al-Ganis, sebagai hadiah ulang tahun.
-
Siapa yang Fahmi BO minta tolong? 'Kerja udah nggak, stop. Jadi memang sekarang nggak ada (pemasukan) apa-apa. Nggak ada kerjaan apa-apa. Kalau sudah perlu banget saya minta tolong ke anak yang pertama,' jelasnya.
-
Siapa yang meminta sedekah? 'Nak, minta sedekahnya, Nak,' pinta si pengemis tersebut.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
"Dan tentu saja bagi Ibu itu saya membaca juga dan besok akan datang ke sini melapor pada DPR dan saya akan terima Ibu komariah itu mengatakan ya anaknya terinjak-injak dalam proses pembagian sembako itu," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan kejadian ini menunjukkan adanya kemiskinan yang luar biasa. Dia meminta polisi mengusut panitia pembagian sembako itu.
"Ini saya kira harus diusut termasuk panitianya karena telah menimbulkan korban jiwa dan saya kira kita jarang lg mendengar di seluruh dunia ada orang meninggal hanya karena antre sembako," ujarnya.
"Ini menunjukkan kemiskinan kita semakin luar biasa kenyataannya ketimbang angka-angka yang selalu di klaim pemerintah terjadi penurunan kemiskinan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, pelaku tega menghabisi nyawa juniornya untuk menguasai barang berharga milik korban karena yang bersangkutan terlilit pinjaman online.
Baca SelengkapnyaOditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaAwalnya, ia bercerita soal kedatangan dirinya ke Polres Metro Jakarta Selatan tersebut. Yakni untuk mengunjungi MAS yang kini terjerat kasus hukum.
Baca SelengkapnyaMomen ibunda Imam Masykur bertemu anggota TNI anggota Paspampres yang bunuh anaknya.
Baca SelengkapnyaPermintaan itu disampaikan LBHAP PP Muhammadiyah yang telah mendapat kuasa dari orang tua Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaMeski pihak keluarga terdakwa sempat menghubunginya sebelum meminta maaf langsung kepada dirinya.
Baca Selengkapnya