Fadli Zon: Allan Nairn tak ngerti Indonesia, banyak omongan ngawur!
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon geram namanya dan sejumlah jenderal TNI disebut dalam tulisan jurnalis asing Allan Nairn dengan judul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' terlibat dalam agenda makar terhadap Presiden Joko Widodo. Fadli menyebut Allan tidak mengerti apa pun soal Indonesia sehingga tulisan investigasi yang diterjemahkan media tirto.id itu tidak benar.
"Allan Nairn ini orang yang menurut saya tidak mengerti tentang Indonesia. Dan tidak punya track record juga sebetulnya sebagai orang yang mengerti tentang Indonesia. Banyak omongannya ngawur," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/4).
Fadli menuturkan, Allan juga pernah menyerang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 lalu. Melalui tulisannya, Allan menyebut Prabowo sebagai orang terdekat serta dilindungi Amerika Serikat.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
-
Siapa ajudan Prabowo yang sedang jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
"Di tahun 2014 juga dia tiba-tiba muncul di sela-sela Pilpres dan melakukan attacking kepada Prabowo dan beberapa jenderal lain juga, Pak Hendro, Pak Luhut," jelasnya.
Tuduhan terhadap Prabowo dianggapnya tidak berdasar pada fakta. Fadli dan Gerindra melaporkan Allan ke polisi dan interpol. Sayangnya, kata Fadli, laporan itu tidak ada tindak lanjut hingga sekarang.
"Saya juga enggak tahu polisi kenapa sampai sekarang tidak pernah mem-follow up masalah ini," tegas Fadli.
Laporan Allan Nairn pertama kali dipublikasikan di The Intercept, dengan judul 'Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President'. Tulisan itu kemudian diterjemahkan dan ditampilkan di media tirto.id dengan judul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar'.
Mabes TNI telah bersuara terhadap tulisan tersebut dan menyebutnya tidak benar.
Dalam laporan itu disebutkan ada rencana kudeta yang melibatkan sejumlah perwira baik pensiunan maupun aktif. Panasnya pemilihan gubernur DKI yang menolak Ahok kembali memimpin jadi pintu masuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.
Untuk menguatkan laporannya Allan mengutip pernyataan Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen. Saat menjalani pemeriksaan terkait tuduhan makar oleh polisi, Kivlan menyebut telah mendapat 'restu' dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Mabes TNI pun langsung beraksi dengan menyebut berita tersebut tidak benar atau hoax. Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menyatakan bahwa, isi berita yang dimuat tirto.id tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Prabowo Subianto menyinggung soal Malin Kundang yang artinya kebaikan seseorang justru dibalas pengkhianatan
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan kalimat 'ndasmu etik' menyindir Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCara Prabowo menghadapi serangan tersebut mendatangkan sisi positif.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo ini punya adab yang tinggi, tidak pernah jelekkan lawan, tidak menghina," kata Zulhas.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal ucapkan capres Prabowo 'ndasmu etik' dalam sambutan di Rakornas Partai Gerindra
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaNamun, pihaknya tidak akan membalas kejahatan yang dilakukan lawan politik Prabowo.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca SelengkapnyaFahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bersilaturahmi dengan sejumlah pejabat hingga elite partai dalam suasana Idulfitri
Baca SelengkapnyaDahnil berharap semua pihak untuk introspeksi diri, jangan karena batal berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka lalu mereka menjelek-jelekan pihak lain.
Baca Selengkapnya