Fadli Zon: Apa urusannya kita dengan Pilpres AS?
Merdeka.com - Pimpinan DPR RI Setya Novanto dan Fadli Zon tiba-tiba hadir dalam kampanye kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apa maksud dan tujuan delegasi DPR RI di PBB malah ikut kampanye capres Amerika.
Namun Fadli Zon menegaskan pertemuan itu hanya membahas bisnis. Tidak ada kaitan dengan pilpres Amerika.
"Ya nggak. Apa urusannya kita dengan pilpres AS? Punya suara juga tidak," kata Fadli dalam pesan singkat, Jumat (4/9).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Fadli pun menjelaskan, ketika diwawancarai wartawan Amerika, dia menyerahkan soal dukungan kepada warga Amerika. Dia tak mau membahas dukung Partai Demokrat atau Partai Republik.
"Saya jawab wartawan AS tadi ya itu terserah warga AS sendiri mau milih siapa," imbuhnya.
Fadli hanya senang jika hubungan Amerika dan Indonesia menjadi lebih baik nantinya, siapapun yang menjadi presiden. Seperti yang terjadi antara Indonesia dan Amerika di bawah kepemimpinan Barack Obama.
"Bagi kami, kami senang pada Presiden AS yang mau berteman dengan Indonesia. Seperti Obama adalah teman Indonesia, juga Trump sekarang pun sebagai pengusaha adalah teman Indonesia. Kalau saya sambil minta tanda tangan Trump dan selfie," jelas dia.
Diketahui, kunjungan mereka ke AS adalah terkait sikap Indonesia dalam organisasi PBB. Kata dia, pertemuan dengan Donald di luar jadwal tersebut dan terjadi secara spontan. "Tidak masuk acara resmi. Jadi spontan saja," tutup Fadli.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta
Baca SelengkapnyaDia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan, kedatangan mereka hanya ingin sekedar berswafoto saja.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedatangan Zulhas ditemani oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, serta 38 Ketua DPW PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku, dirinya menelepon Presiden Jokowi dan meminta agar ketua dan sekretaris DPW PAN bertemu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak ada koordinasi parpol Timnas AMIN dengan Paloh
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Luhut sudah melapor kepadanya soal pertemuan dengan Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Surya Paloh dilakukan sebelum Demokat marah Anies dijodohkan dengan Cak Imin
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas dijadwalkan makan siang bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di daerah Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaFPI menyatakan Habib Rizieq dan dua elite Gerindra tidak membicarakan masalah politik, termasuk Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya