Fadli Zon Dampingi Keluarga KPPS yang Meninggal Minta Penjelasan RS Pelni
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendampingi salah satu keluarga dari seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Rumah Sakit Pelni, Palmerah, Jakarta Barat. Fadli Zon bersama keluarga almarhum Umar Madi, yakni istri dan putrinya tiba di RS Pelni pukul 14.25 WIB. Rombongan langsung dipertemukan dengan salah satu petinggi rumah sakit.
Pertemuan dan diskusi antara kedua belah pihak berlangsung kurang lebih 2 jam. Sebab, perwakilan keluarga meminta penjelasan kronologi kejadian kematian Umar.
"Saya mendapatkan pengaduan dari ibu Evi dan keluarga atas kematian bapak Umar Madi yang kebetulan juga wakil KPPS dari TPS 68 Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk," kata Fadli di RS Pelni, Sabtu (11/5.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
Fadli menjelaskan dari cerita Ketua KPPS TPS 68, persiapan sebelum pelaksanaan Pemilu sangat melelahkan. Bahkan beberapa hari sebelum dan sesudah petugas KPPS tidak tidur.
Dia menyebut Umar mulai masuk rumah sakit pada, 24 April 2019. Keluarga merasa tidak mendapatkan pelayanan yang cepat.
"Waktu itu dianggap oleh Ibu Evi pelayanan nya cukup lambat dalam respons ketika ayahanda kritis. Dan tadi dijelaskan oleh kepala rumah sakit dan direktur RS Pelni tentang kronologi peristiwa," ucapnya.
Meskipun belum mendapatkan penjelasan resmi, Fadli menyebut dalam pertemuan selanjutnya akan dijelaskan secara terperinci.
"Ini termasuk bagian dari evaluasi rumah sakit bagaimana ada karyawan pegawai atau respons rumah sakit yang cukup lambat dalam menanggulangi hal-hal yang kritis," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya