Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon dilaporkan ke Bareskrim terkait postingan 'Potong Bebek Angsa'

Fadli Zon dilaporkan ke Bareskrim terkait postingan 'Potong Bebek Angsa' Fadli Zon. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest Tanudjaja melaporkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Bareskrim Polri terkait unggahan video di akun media sosial twitter milik Fadli.

"Saya Ernest, kader dari PSI ingin melaporkan saudara Fadli Zon yang merupakan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ke polisi," ujarnya di Bareskrim Polri, Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (26/9).

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/1189/IX/2018/Bareskrim tertanggal 25 September 2018.

Dalam laporan tersebut, Rian menuduh Fadli telah melakukan tindak pidana konflik SARA, penyebaran berita bohong yang melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, UU Nomor 11 Tahun 2003 yang diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 Ayat (2), 14 Ayat (1) atau (2) dan Pasal 15 KUHP.

Unggahan Fadli yang dipermasalahkannya adalah sebuah video lagu anak-anak, 'Potong Bebek Angsa' yang dipelesetkan.

Beberapa lirik yang dinyanyikan sembilan orang dewasa dengan menggunakan topeng pada video tersebut, menurut Ernest berpotensi menimbulkan keresahan dan menaikkan tensi politik, terlebih jelang Pemilu 2019.

"Praktik elite politik yang dicontohkan Bung Fadli Zon menurut saya tidak sehat untuk iklim demokrasi di Indonesia. Bahwa praktik elite politik yang suka pecah belah, suka menciptakan permusuhan ini hampir mirip dengan politik penjajah dulu," kata Ernest.

Pihaknya berharap dengan laporan polisi yang dibuatnya bisa memberi efek jera kepada Fadli. "Kami ingin berikan efek jera dan memastikan praktik begini disetop," kata dia.

Ernest mengajak kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno beradu ide, gagasan, dan program selama masa kampanye tujuh bulan ke depan. "Itu lebih sehat dan anak muda lebih senang," ujarnya.

Fadli Zon, di akun Twitter-nya, pada 22 September 2018 mengunggah sebuah video dengan judul 'Wah keren Goyang Bebek Angsa'. Di dalam video tersebut tampak enam orang perempuan berjilbab biru dan tiga orang laki-laki memakai kemeja biru dan celana hitam. Mereka semuanya menggunakan topeng.

Di dalam video itu, mereka menari diiringi lagu potong bebek angsa yang liriknya dipelesetkan. Adapun liriknya berbunyi: Potong bebek angsa, masak di kuali. Gagal urus bangsa, maksa dua kali. Fitnah HTI, Fitnah FPI, ternyata merekalah yang PKI.

Potong bebek angsa, masak di kuali. Gagal urus bangsa maksa dua kali. Takut diganti, Prabowo-Sandi. Lalalalalalalalalala.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengaku Sedang Mabuk, Ibu Dua Anak Nekat Bikin Konten Porno di Akun TikTok
Mengaku Sedang Mabuk, Ibu Dua Anak Nekat Bikin Konten Porno di Akun TikTok

F sempat diamankan warga, tokoh masyarakat dan aparatur desa setempat sebelum akhirnya dibawa ke polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Profiling Penyebar Video Syur Mirip Anak Musisi
Polisi Profiling Penyebar Video Syur Mirip Anak Musisi

Pihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Diduga Anggota Baru Dilantik Ngomong Tak Pantas di Medsos, Ini Kata Ketua DPRD Bukittingi
Viral Wanita Diduga Anggota Baru Dilantik Ngomong Tak Pantas di Medsos, Ini Kata Ketua DPRD Bukittingi

perempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.

Baca Selengkapnya
TikToker Galih Loss Cari Anak Kecil Random untuk Bikin Konten Penistaan Agama
TikToker Galih Loss Cari Anak Kecil Random untuk Bikin Konten Penistaan Agama

Hendri mengatakan, peran juru kamera masih didalami.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Lagu PAN PAN PAN Langgar Administratif Pemilu
Bawaslu: Lagu PAN PAN PAN Langgar Administratif Pemilu

Lagu itu dinilai Bawaslu DKI Jakarta melanggar administratif Pemilu 2024 terkait penyiaran video dengan lagu 'PAN PAN PAN' di media sosial dan media elektronik.

Baca Selengkapnya
Penyebar Video Asusila Mirip Anak Musisi Indonesia Dilaporkan Polisi
Penyebar Video Asusila Mirip Anak Musisi Indonesia Dilaporkan Polisi

Video asusila itu diduga diperankan oleh anak dari vokalis band ternama berinisial AD (24).

Baca Selengkapnya
Bikin Konten Penistaan Agama, Follower Galihloss3 di TikTok Naik Ratusan Ribu
Bikin Konten Penistaan Agama, Follower Galihloss3 di TikTok Naik Ratusan Ribu

Galih mengaku membuat konten bernada penistaan hanya sekedar menghibur demi mendulang popularitas dan mendapat endorse.

Baca Selengkapnya
Anak Sekolah Ditilang Dalam Gang, Warga Enggak Terima Langsung Cekcok dengan Polantas
Anak Sekolah Ditilang Dalam Gang, Warga Enggak Terima Langsung Cekcok dengan Polantas

Peristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.

Baca Selengkapnya
Kasus Video Asusila, Polisi Bakal Minta Keterangan Anak Musisi Indonesia
Kasus Video Asusila, Polisi Bakal Minta Keterangan Anak Musisi Indonesia

Ade Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.

Baca Selengkapnya
Usai Tetapkan TikToker Galih Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polisi Bekukan Akun TikTok Galihloss3
Usai Tetapkan TikToker Galih Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polisi Bekukan Akun TikTok Galihloss3

Akun Galihoss3 saat ini hanya dapat diakses polisi untuk proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Begini Peran Dua Pelaku Penyebaran Video Syur Mirip Anak Musisi
Begini Peran Dua Pelaku Penyebaran Video Syur Mirip Anak Musisi

Dua Pelaku Penyebaran Video Syur Mirip Anak Musisi Ditangkap, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Video Syur Mirip Anak Vokalis Band, Polisi Panggil Saksi Termasuk Pemeran
Usut Kasus Video Syur Mirip Anak Vokalis Band, Polisi Panggil Saksi Termasuk Pemeran

Pihak kepolisian didesak segera menindak akun tersebut supaya ada efek jera kepada pelaku.

Baca Selengkapnya