Fadli Zon dukung Anies segel Pulau D: Banyak ketidakadilan di rezim ini
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta kembali menyegel Pulau D reklamasi, Jakarta Utara. Melihat hal tersebut Wakil ketua DPR Fadli Zon menilai bahwa itu merupakan langkah yang bagus. Reklamasi, kata dia, juga harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Menurut saya harus mengikuti aturan yang berlaku, jangan sampai ada diskriminasi, jangan ada tindakan diskriminatif, kalau misalnya tidak punya izin dan mengatakan dia harus disegel ya disegel lah, kalau misalnya ada pertimbangan lain itu lain lagi cerita, saya kira masyarakat menginginkan adanya keadilan," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, jangan karena ada intervensi dari kekuasaan, maka ketidakadilan dibiarkan. Maka dari itu perlu ada gebrakan untuk menegakkan keadilan.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies memakai prinsip keadilan untuk UMP? Anies menjelaskan, prinsip keadilan itu pernah dia pakai saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022.
"Jangan karena dibekingi orang kuat, dibekingi kekuasaan tidak ada tindakan hukum, saya kira sudah banyak ketidakadilan dipertontonkan dan dipraktikkan di rezim ini. Jadi saya kira perlu ada suatu keberanian untuk berbuat adil termasuk dalam penyegelan atau penutupan di pulau D reklamasi bangunan bangunan di sana, saya kira itu baru tepat," tandasnya.
Senada dengan Fadli, Anggota komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mengatakan bahwa langkah Anies sudah sesuai hukum menyegel Pulau D tersebut.
"Penyegelan itu dalam hukum kan biasa saja, pasti pak Anies punya alasan hukum, kalau dia tidak punya alasan hukum sebagai pejabat pemerintah itu salah dari penegakan hukum. Saya lebih melihatnya dari persoalan hukum, Anies berani berjanji karena hukumnya bener yang dijanjikannya," kata Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Desmond juga menilai penyegelan itu bukan untuk memenuhi janji politik."Bagi saya bukan memenuhi janji politik, kalau janji politik kan lebih banyak politiknya daripada hukum, kalau ini kan enggak. Janji politik kalau tidak ada dasar hukumnya ke sewenang-wenangan," tandas politisi Gerindra ini.
Pemprov DKI Jakarta kembali menyegel Pulau D reklamasi. Di pulau itu ada 932 rumah toko yang sudah dibangun. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan penyegelan dilakukan kedua kalinya untuk membuktikan penegakan hukum tidak tebang pilih.
"Kita menegaskan kepada semua bahwa kepada semua bahwa di DKI Jakarta kita akan menegakkan aturan kepada semua. Bukan hanya tegak kepada mereka yang kecil dan lemah tetapi kepada mereka yang besar dan kuat," jelas Anies, Kamis (7/6).
Anies juga memantau langsung proses penyegelan. Bangunan disegel karena dibangun tak berizin.
"Bangunan dibangun di atas tanah hak pengolahan lahan ada pada Pemprov DKI Jakarta dan seluruh bangunan ini tidak memiliki izin," kata Anies, di lokasi.
Anies meminta seluruh masyarakat menaati peraturan yang berlaku. Begitu juga ketika hendak membangun sesuatu.
"Jangan dibalik. Jangan membangun dahulu baru mengurus izin tetapi pastikan ada ada izin dulu baru. Semua sesuai dengan tata kelola yang ada," terang dia.
Setelah penyegelan ini, kata Anies, pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada aktivitas apapun di sana.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies sebelumnya berbagai partai tersandera kekuasaan untuk memasukkannya sebagai kader atau anggota.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jawaban Ganjar kurang komprehensif. Karena masalahnya cukup kompleks.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (13/11).
Baca SelengkapnyaAnies menilai, upaya damai perlu dilakukan dalam konflik semacam yang terjadi di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaMegawati mencontohkan, hukum dimanipulasi adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaMunculnya fakta itu seolah menunjukkan masih banyaknya kasus serupa yang tidak diketahui publik.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaAnies juga berterima kasih kepada masyarakat sipil dan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa penolakan RUU Pilkada
Baca Selengkapnya