Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon minta 1, TNI AL kasih 3 kapal ditenggelamkan

Fadli Zon minta 1, TNI AL kasih 3 kapal ditenggelamkan kapal asing ditenggelamkan. ©handout/puspen tni

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mencibir rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia. Fadli menganggap ancaman Presiden Jokowi hanya bualan saja.

Politikus Gerindra itu juga menantang pemerintahan Jokowi untuk mempraktikkan hal tersebut dan tidak hanya melempar wacana semata. Untuk mempertegas sindirannya, Fadli meminta 1 bukti keberanian Jokowi menenggelamkan kapal asing sebagai contoh.

"Jadi sebenarnya pemerintah, Pak Jokowi nggak usah terlalu banyak omong lah, coba dilakukan saja dulu, satu (kapal) lah, satu dicontohin dulu, saya pengen lihat gitu. Satu (kapal) coba ditenggelamkan, enggak usah banyak-banyak," tantang Fadli.

Tak mau disebut membual, pemerintahan Jokowi memberi bukti. Tiga Kapal asing penggarong ikan Indonesia langsung dikaramkan ke dalam laut lantaran tidak mematuhi aturan.

Berikut keberanian pemerintah Jokowi menyikat kapal asing:

3 Kapal asing ditembaki hingga hancur & tenggelam

Pemerintahan Presiden Jokowi melalui TNI AL bersama-sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Bakorkamla menenggelamkan tiga kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia.

Tiga kapal asing itu ditembak oleh kapal Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bersama TNI Angkatan Laut dan Bakorkamla di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12).Ketiga kapal kayu pencuri ikan itu ditembak menggunakan senjata mesin dari jarak 200 meter. Proses eksekusi berlangsung mulai pukul 10.20 WIB yang langsung disaksikan oleh Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksdya TNI D.A. Mamahit, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan beberapa pejabat Pemda Kabupaten Anambas."Penenggelaman kapal tersebut merupakan bagian sebuah proses hukum," tegas Pangarmabar Laksda TNI Widodo.

Menteri Susi jalankan perintah Jokowi tenggelamkan kapal Vietnam

Pemerintah akhirnya membuktikan ancaman menenggelamkan kapal asing yang nekat beroperasi secara ilegal dan mencuri ikan di laut Indonesia. Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan instruksi kepada Menkopolhukam untuk menenggelamkan tiga kapal asing.Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung menjalankan instruksi tersebut. Dibantu TNI AL, Menteri Susi menenggelamkan kapal asing asal Vietnam di Kelurahan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12).

Minggu depan tenggelamkan kapal asing di Batam dan Aru

Tak hanya 3 kapal asal Vietnam di Kepulauan Riau saja yang ditembak dan ditenggelamkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjanji akan segera menenggelamkan kapal asing lainnya. Pekan depan, kapal-kapal asing yang sebelumnya telah tertangkap melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia akan segera dieksekusi."Minggu depan di Batam dan minggu depannya lagi di Pulau Aru (Maluku)," katanya di Jakarta, Jumat (5/12).Penenggelaman kapal, kata dia, untuk memberikan sinyal keseriusan pemerintah menertibkan kapal asing ilegal. Namun, kata Susi, tidak semua kapal yang tertangkap akan ditenggelamkan. Ada beberapa kapal akan diberikan ke nelayan.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Tidak Undang Jokowi di Rakernas karena Sibuk, Ngabalin: Jangan Begitu Cara Ngomongnya
PDIP Tidak Undang Jokowi di Rakernas karena Sibuk, Ngabalin: Jangan Begitu Cara Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini

Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya