Fadli Zon minta KPK angkat bicara soal nama besar dikorupsi e-KTP
Merdeka.com - Sejumlah nama-nama besar dan anggota DPR disebut-sebut menerima aliran dana korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera melakukan klarifiksi atas rumor keterlibatan nama-nama pejabat publik dan anggota DPR dalam korupsi e-KTP.
"Ya tentu saya kira ini menjadi persepsi publik ya. Namun kita harapkan kita hargai proses yang berkaitan dengan fakta-fakta hukum. Karena kalau apa yang beredar melalui medsos dan lain-lain maupun dugaan-dugaan seperti itu tentu perlu diklarifikasi," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/3).
Menurutnya, proses di pengadilan akan membuktikan rumor keterlibatan anggota DPR dan pejabat publik itu sesuai fakta hukum atau tidak. Fadli tidak ingin isu tersebut mencoreng citra politisi-politisi Senayan. Namun, jika terbukti, semua pihak yang terlibat harus mematuhi proses hukum yang berlaku.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Di pengadilan ini nanti saya kira proses memntukan apakah ini memang punya dasar atau tidak atau hanya sekedar rumor belaka. Jangan sampai ini juga mencoreng nama baik orang-orang yang disebut atau kalau memang ada fakta-faktanya tentu kita hargai proses hukum," ujar Fadli.
Nama Ketua DPR Setya Novanto juga disebut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin ikut kecipratan dana korupsi e-KTP itu saat masih menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. Tudingan ini, kata Fadli, perlu diklarifikasi di pengadilan.
"Saya kira itu ada banyak sekali nama-nama yang tertera disitu. Saya kira ini yamg perlu diklarifikasi dipengadilan. Bisa saja orang-orang menyebut nama-nama tapi tidak ada bukti maupun faktanya. Karena kalau tidak salah ini kan masih merupakan keterangan dari yang lama dari saudara Nazaruddin kalau enggak salah," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap rumor keterlibatan anggota-anggota dewan itu tidak benar. Sebab, pembahasan korupsi e-KTP ini terjadi di keanggotaan DPR masa lalu.
"Dan semoga apa yang menjadi rumor belakangan termasuk di masa lalu itu tidak sepenuhnya benar. Karena ini juga sepenuhnya akan menjadi tanggungjawab dan terkait dengan masalah DPR di masa lalu," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaKPK memberikan kewenangan sepenuhnya atas laporan tersebut ke Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca Selengkapnya