Fadli Zon nilai Jokowi unik, belum apa-apa sudah bicara Pilpres 2019
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta relawan pendukungnya, Projo untuk membantu mensosialisasikan capaian kinerja selama 3 tahun menjabat jelang Pilpres 2019. Permintaan Jokowi ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Fadli menilai, permintaan Jokowi agar Projo mulai berkampanye tidak lazim diucapkan. Hal itu karena Jokowo masih aktif menjabat sebagai Presiden.
"Ya memang agak unik ya, biasanya saya enggak lihat presiden yang sedang menjabat membicarakan tentang jabatannya di masa berikutnya. Saya kira baru sekarang, bahkan bukan hanya di 2017 saja. Bahkan di 2016 pun bahkan 2015 sudah begitu," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut Fadli, Jokowi seharusnya fokus bekerja untuk menyelesaikan janji-janji politiknya semasa kampanye. Oleh karena itu, Fadli menganggap persiapan Jokowi untuk Pilpres 2019 tidak tepat disampaikan sekarang.
"Jadi seharusnya seorang presiden itu ketika dia diberi amanah selama 5 tahun ya fokus di dalam amanahnya untuk mencapai janji-janji dan visi misinya dan menyelesaikan itu. Saya kira agak kurang pas saja kalau gitu, kalau mau disampaikan untuk bersiap-siap di 2019," tegasnya.
Wakil Ketua DPR ini menambahkan, Jokowi mulai ancang-ancang di Pilpres 2019 karena khawatir dengan para pesaingnya. Pasalnya, Gerindra disebut akan mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Selain itu, jumlah pesaing Jokowi akan ditentukan oleh uji materi pasal ambang batas pencalonan presiden 20 persen di UU Pemilu.
"Saya kira kita lihat nanti apakah akan ada 3 pasangan atau 2 pasangan atau lebih tergantung dari keputusan MK terhadap Judicial Review UU Pemilu. Ini saya kira akan menentukan peta berikutnya," tutupnya.
Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan para menteri Kabinet Kerja untuk tetap fokus bekerja tanpa terlibat dalam kampanye politik di Pilpres 2019. Dia menyebut urusan kampanye menjadi tugas dari organisasi relawan Pro Jokowi (PROJO).
Pernyataan itu disampaikan saat memberikan arahan kepada ribuan pengurus PROJO dalam Rakernas ke-III di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tapi saya selalu menyampaikan ke menteri semuanya fokus saja kepada pekerjaan. Kerja sudah. Ya karena memang Pemerintah itu bekerja untuk rakyat bukan untuk siapa siapa," kata Jokowi di lokasi, Kamis (4/9).
"Jangan jangan belum belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener enggak?" sambungnya.
Tak hanya bagi menteri, Jokowi juga mengaku bakal fokus kerja di tahun politik. Sebab, menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang belum rampung, terutama dalam pembangunan infrastruktur
"Saya tak ngurusi kerja saja. Karena masih banyak hal yang belum kita selesaikan, terutama fokus kita kepada pembangunan infrastruktur," tegasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaBudi juga mengklaim bahwa Jokowi memberikan arahan perihal dukungan capres kepada Projo.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang 30 relawannya untuk buka puasa bersama (bukber) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaProjo akan menyampaikan sikap resmi dalam Rakernas di Jakarta pada bulan Oktober mendatang. Presiden Jokowi bakal hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya