Fadli Zon: Pak Soenarko Tak Bersalah, Seharusnya Tidak Ditahan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Mayjen (Purn) Soenarko seharusnya tidak ditahan karena kasus kepemilikan senjata api. Soenarko kini ditahan di Rutan Polisi Militer Guntur. Dia mendukung permintaan penangguhan penahanan Soenarko oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Menurut saya Pak Soenarko jelas tidak bersalah, harusnya tidak ditahan. Kasusnya juga sudah clear kok. Bahwa dari informasi senjata itu adalah senjata lama yang ingin diberikan pada kopassus itu yang saya dengar," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/6).
Fadli menilai kasus Soenarko itu sengaja dicari-cari kesalahannya. Hal itu dilakukan sebagai upaya pembungkaman pihak-pihak yang kritis.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Siapa yang mungkin menggunakan senjata kuno itu? Senjata yang ditemukan ini kemungkinan milik suku Barbarian atau Barbar yang berperang melawan pasukan Romawi.
-
Siapa yang mengaku memberikan senjata kepada koboi itu? Pelaku mengaku mendapatkan senjata dari seorang Kapolda.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
"Jadi ini dicari-cari saja orang yang vokal, dicari-cari dikorek-korek kesalahannya supaya bagian dari pembungkaman terhadap suara-suara kritis disaat-saat tertentu," tegas dia.
Menurutnya, kasus Soenarko ini bisa membahayakan demokrasi Indonesia sekaligus gejolak di institusi TNI. Sebab, Soenarko pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.
"Ini menimbulkan dendam sejarah dan juga menimbulkan luka institusi. Apalagi ini Pak Soenarko kan Danjen Kopassus orang yang berjuang mengabdikan dirinya mempertaruhkan jiwa raganya lalu diperlakukan seperti ini," ucapnya.
Waketum Partai Gerindra ini menyamakan kasus yang menimpa Soenarko dengan kasus Kivlan Zen. Padahal, lanjut dia, Kivlan pernah berjasa bagi negara saat masih aktif di militer.
"Begitu juga Pak Kivlan zen orang yang berjuang di Timor-Timur di mana-mana lalu diperlakukan seperti itu. Saya kira itu tidak adil ya. Itu juga akan memberikan luka terhadap institusi TNI meskipun mereka sudah purna," tandasnya.
Sebelumnya, Marsekal Hadi Tjahjanto mengajukan penangguhan penahanan terhadap Mayjen TNI (Purn) Soenarko kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Soenarko menjadi tersangka kasus kepemilikan senjata api.
"Panglima TNI telah memutuskan untuk meminta penangguhan penahanan atas Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko kepada Kapolri," kata Kapuspen TNI, Mayjen Sisriadi dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (21/6).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaJPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku yang belakangan diketahui punya kekerabatan dengan Ibu Tien membuat Soeharto tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaMardiono menegaskan bahwa pernyataannya hanya untuk menceritakan tradisi dan sejarah senjata Solo.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca Selengkapnya