Fadli Zon sebut Jokowi tak perlu mengancam jika mau copot menteri
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku heran dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam mencopot menteri setelah melakukan kunjungan kerja Ke Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu. Menurutnya, ancaman tersebut tak perlu diumbar-umbar ke publik.
"Kalau itu kan terserah presiden. Itu kan pembantu dia. Kalo presiden ngancam menteri kurang pas, tinggal copot aja," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/6).
Menurut Fadli, jika memang Jokowi sudah tak nyaman dengan beberapa pembantunya yang tak becus, presiden tak perlu repot-repot melontarkan ancaman. Namun, kata dia, lebih baik langsung saja dicopot. "Tinggal ganti saja," tegas Fadli.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Berbeda halnya dengan Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyebut ragu ancaman dari Jokowi itu akan dieksekusi. Sebab, kata dia, bisa saja ancaman tersebut hanya sebatas gertakan.
"Kalau diancam kan belum tentu dieksekusi," kata Agus.
Namun, Agus tetap mendesak Presiden Jokowi menyoroti kinerja menteri bidang ekonomi yang menurut dia tak becus dalam menjalankan tugas. Ia mencontohkan, perekonomian dan harga rupiah yang terus menurun.
"Ekonomi kita turun drastis. Kita tak bisa recovered dollar, kita beli BBM, dolar, devisa kita terkuras. Ini hal yang penting untuk pertimbangan Jokowi," kata Agus.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengancam mencopot para menteri dan jajaran jika tidak bisa menurunkan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time). Jokowi merasa ada yang dirahasiakan saat mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kita harus terbuka, saya tanya tidak ada jawabannya, ya saya cari sendiri jawabannya dengan cara saya. Kalau sulit bisa saja Dirjennya saya copot, pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya yang saya copot," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (17/6). (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mempermasalahkan ada menterinya yang akan mundur.
Baca SelengkapnyaMahfud disebut akan menjalankan tanggung jawabnya sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin menilai rencana Mahfud mundur dari kabinet merupakan hak seorang menteri
Baca SelengkapnyaMenurut aturan, Mahfud mengatakan, tidak ada keharusan untuk mundur.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membantah isu 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani mau mundur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca Selengkapnya