Fadli Zon sebut kemenangan Trump bawa efek positif bagi Indonesia
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut kemenangan Donald Trump menjadi Presiden ke 45 Amerika Serikat (AS) bakal membawa efek positif bagi Indonesia. Keuntungan bagi Indonesia terutama bagi segi bisnis, perdagangan dan investasi lainnya.
"Buat Indonesia akan lebih bagus, karena kalau Donald Trump pasti kerjasamanya lebih pada arah bisnis, interpreuner. Bahkan dia sendiri mengatakan dia adalah seorang builder," kata Fadli saat dikonfirmasi, Rabu (9/11).
Di samping itu, politikus Partai Gerindra ini juga telah memprediksi bahwa Trump berhasil meraih suara melebihi rivalnya Hillary Clinton. Sebab, retorika diungkapkan Trump mampu memengaruhi publik AS.
-
Siapa yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat? Kemudian, ia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat bersamaan dengan penobatan gelar doktor honoris.
-
Bagaimana Elon Musk bisa mendapat keuntungan dari Trump? Berbagai manfaat yang mungkin didapat Musk mencakup isu regulasi, seperti undang-undang ketenagakerjaan, perlindungan lingkungan, tarif pajak lebih rendah, dan lebih banyak kontrak pemerintah untuk SpaceX.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Mengapa pergantian presiden dianggap penting untuk ekonomi? Pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
"Saya dari awal termasuk yang sudah yakin bahwa Donald Trump akan menang, melihat konfigurasi rakyat AS dan saya yakin apa yang dia sampaikan dalam kampanye yang dikhawatirkan soal islam, imigran, retorika kampanye, tidak akan dia lakukan," terangnya.
Fadli justru khawatir bila Hillary menang. Ini dikarenakan ditakutkan Hillary akan ikut campur dalam urusan luar negeri Indonesia. Spekulasi itu terlihat saat Hillary masih menjadi Menteri Luar Negeri AS. Hillary terlibat dalam sejumlah persoalan negara lain, seperti di Timur Tengah.
"Sementara Hillary, dia akan ikut campur dalam urusan seperti Timteng kan banyak kebijakan Hillary, ancur-ancuran dan sebagainya. Kalau Hillary memang akan ikut campur urusan seperti Papua," ungkapnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaAda kekhawatiran bahwa Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi serbuan investasi.
Baca Selengkapnya