Fadli Zon sebut pembuatan ulang film G30S/PKI jangan untuk membelokkan sejarah

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mewacanakan pembuatan ulang (remake) film Pemberontakan G30S/PKI. Presiden ingin film tersebut disesuaikan untuk generasi saat ini, yang disebutnya sebagai generasi milenial.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan jika film itu dibuat ulang, jangan dijadikan alat untuk membelokkan sejarah.

"Kita mendukung kalau ada yang berpendapat mau bikin remake ya silakan saja. Tapi jangan me-remake itu dengan maksud untuk membelokkan sejarah," ujarnya ditemui usai Jalan Santai Persatuan Terima Kasih Indonesia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (24/9).

Banyak pihak menilai film yang pada masa Orde Baru rutin diputar tiap tanggal 30 September itu sebagai alat propaganda dan banyak yang tidak sesuai dengan fakta sejarah. Namun menurut Fadli Zon, mereka yang tidak suka dengan film itu karena menganggapnya tak sesuai fakta tidak memiliki argumentasi yang kuat.

"Karena yang jelas korban seperti jenderal itu ada. Akhirnya argumentansinya itu sangat remeh temeh, ya soal adanya penyiksaan atau tidak ya, jelas ada penyiksaan, kemudian juga argumentasi yang lain," kata dia.

Pemberontakan PKI menurutnya sebuah fakta yang benar terjadi sekitar lima dekade yang lalu. "PKI itu memberontak. Tahun 48 memberontak, tahun 65 memberontak. Oleh karena itu kita sudah punya ketentuan di dalam TAP MPRS Nomor 25 tahun 66 sebagai partai terlarang," jelasnya.