Fadli Zon sebut Polri berlebihan soal maklumat demo 2 Desember
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengeluarkan maklumat soal penyampaian pendapat di muka umum, terlebih di jalan protokol. Maklumat ini sebagai antisipasi dari rumor agenda makar oleh kelompok tertentu. Rencananya, maklumat tersebut akan disebarluaskan melalui jalur udara.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan yang dilakukan polisi itu terlalu berlebihan. Fadli menilai aksi 2 Desember seharusnya disikapi dengan tenang.
"Saya kira itu agak berlebihan lah. Seperti mau mengantisipasi Perang Dunia ke-II saja. Tenang-tenang dan biasa-biasa saja. Saya kira polisi jangan terlalu berlebihan. Nanti orang menganggapnya ada yang sedang mengarahkan pada situasi yang genting," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11).
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Bagaimana reaksi Ammar Zoni? Ammar Zoni hanya bisa terdiam mendengarkan tuntutan tersebut. Ammar Zoni tetap tidak memberikan respons ketika diminta untuk menanggapi hasil tuntutan Jaksa Penuntut Umum oleh Hakim Ketua.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku belum pernah melihat lagi ada penyebaran edaran melalui jalur udara. Diceritakannya, aksi seperti itu terjadi di tahun 1970-an.
"Terakhir itu dilakukan pada pemilihan tahun 1971 atau 77, waktu itu kalau enggak salah ada kampanye Golkar," terang dia.
Ditambahkannya, informasi soal adanya makar sebaiknya tidak sembarangan diucapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebab jika tidak melalui data dan kajian mendalam, pernyataan itu hanya membuat kegaduhan saja.
"Karena reaksi orang atas informasi itu kan berbeda-beda. Ada orang yang takut, ada yang justru makin berani, atau mungkin ada orang yang bawa lari kabur uangnya. Macem-macem reaksi orang dalam menerima info itu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaMassa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demonstrasi
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca Selengkapnya