Fadli Zon soal demo Ahok: Presiden jangan kabur, terima pendemo
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR meminta Presiden Joko Widodo tetap berada di Istana Negara saat demonstrasi 4 November terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, para ulama hendak bertemu Jokowi untuk menyampaikan aspirasi.
"Jadi presiden jangan kabur. Harus ada di istana kemudian menerima mereka, saya kira ini bagus. Itu bisa menjadi solusi cepat. Jadi nanti jangan dicari acara kunjungan ke luar negeri, ke daerah atau di mana, terima saja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10).
Fadli mengaku telah mendengar tuntutan para ulama yang akan ikut dalam demonstrasi Jumat (28/10). Para ulama, katanya, menilai bahwa Presiden Jokowi terkesan melakukan perlindungan hukum terhadap Ahok.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Aspirasi itu pun telah disampaikan Fadli kepada Jokowi dalam bentuk surat pekan lalu. Tudingan para ulama, lanjutnya, perlu diklarifikasi oleh Presiden Jokowi.
"Ya itu tadi para ulama kemarin mengatakan bahwa ini presiden seolah-olah melindungi Ahok. Ini harus diklarifikasi dan saya sudah menyampaikan aspirasi mereka dalam bentuk surat yang meneruskan aspirasi masyarakat agar presiden klarifikasi karena kesan itu terlalu kuat menurut mereka," tegasnya.
Ditambahkannya, para ulama menjamin bahwa demo akan berlangsung tertib dan damai. Demo tersebut murni untuk menuntut penegakan kasus Ahok berjalan sesuai aturan, dan tidak terkait dengan isu SARA jelang Pilgub DKI 2017.
"Yang kemarin disampaikan ulama itu Demo ini demo damai. Untuk tegakan konstitusi, bukan demo SARA, bukan terkait pilkada. Kalau tujuannya untuk tegakkan hukum ya bagus. Ini saluran yang bagus," pungkasnya.
Pertemuan di Hambalang
Soal pertemuan di Hambalang, antara Presiden Jokowi dengan Ketum Prabowo Subianto, Fadli Zon membantah membicarakan soal demo ormas Islam. Dia menilai pertemuan itu hanya silaturahmi.
"Saya kira enggak, silaturahmi yang biasa dilakukan tokoh-tokoh politik. Pak Prabowo sabtu kemarin bahwa Pak Jokowi berencana datang ke Hambalang, Pak Prabowo sempet bilang enggak usah-usah repot-repot kesana, tapi terlaksana hari ini," kata Fadli.
Fadli menyebut pertemuan ini adalah permintaan Jokowi. Ini dikarenakan Jokowi pernah berjanji untuk menemui Prabowo pada 17 Oktober 2014 silam sebelum pelantikan presiden.
"Memang dulu Pak Jokowi pernah berjanji datang ke Hambalang waktu 17 Oktober 2014, waktu itu pertemuan sebelum pelantikan, mungkin ini setelah dua tahun lewat," tandas dia.
Selain itu, dia membantah jika pertemuan tersebut adalah upaya lobi Jokowi karena muncul rumor bahwa Prabowo sebagai dalang di balik aksi demonstrasi besar-besaran atas kasus Ahok itu.
"Demo enggak ada urusannya, demo kan masyarakat datang bukan digerakkan Pak Prabowo, kalau ada fitnah-fitnah," terangnya.
"Dari masyarakat umat islam khususnya yang tersinggung yang dianggap menista agama islam dan mereka ingin penegakan hukum. Permintaan umat islam sangat sederhana, penegakkan hukum, jangan ada perlindungan hukum terhadap saudara Ahok," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaDewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca Selengkapnya