Fadli Zon: Soal Laut China Selatan, Jokowi tidak mampu jawab
Merdeka.com - Salah satu persoalan yang dibahas dalam debat capres ketiga adalah sengketa Laut China Selatan. Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tidak paham konteks pertanyaan dari Prabowo Subianto .
Fadli menilai, Jokowi tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. Karena seharusnya permasalahan ini menjadi juga tanggung jawab negara. Namun Jokowi mengatakan akan negosiasi dengan Tiongkok.
"Laut China Selatan, Jokowi tidak mampu menjawab itu. Itu masalah krusial. Tidak bisa konfrontatif," terangnya usai debat capres di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Fadli mengatakan, seharusnya Indonesia mengambil peran memimpin untuk menyelesaikan sengketa ini di negara-negara ASEAN. "Tapi kita harus engage (terlibat). Kita harus ambil inisiatif sebagai leader baru, bernegosiasi. Ini harus kita hadapi. Engagement bukan confront," ujarnya.
Sebelumnya, Calon presiden Prabowo Subianto sempat menanyakan kepada calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengenai perselisihan yang terjadi di Laut China Selatan. Jokowi menjawab tidak akan ambil andil dalam permasalahan tersebut.
Jokowi mengatakan, kedaulatan Indonesia tidak terganggu dengan adanya kasus di laut China Selatan. "Enggak ada. Tadi saya sampaikan enggak ada itu. Itu urusannya Tiongkok dengan Filipina," jelasnya usai debat di Hotel Holiday Iin, Jakarta Utara, Minggu (22/6).
Namun, bukan berarti kata Jokowi , Indonesia tidak membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Oleh sebab itu peran kita adalah peran aktif mencarikan solusi, jalan keluar. Kalau itu memang bisa dilakukan. Tapi peran itu penting, karena apapun itu kita ini big brother," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersiap beradu gagasan terkait tema Pertahanan
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilai lebih siap saat debat kedua capres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaSementara saat ditanya posisi putrinya, Zita Anjani di kabinet Prabowo, Zulhas tak mau menjawab.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya