Fadli Zon tolak jadi cagub DKI buat lawan Ahok
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh partainya untuk diusung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Dia justru menjagokan dua elite Gerindra lainnya yang menjadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI.
"Yang lain saja. Banyak loh calonnya dari Gerindra. Ada Sandiaga Uno dan Ahmad Muzani," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/10).
Fadli membantah penolakannya itu disebabkan karena takut bertarung dengan Ahok yang disebut-sebut merupakan calon terkuat saat ini untuk memimpin ibu kota negara. Dia beralasan, penolakannya itu dikarenakan masih banyak calon lain yang lebih siap.
-
Kenapa Firli digugat? Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Dalam gugatan ini, pemohonnya adalah Ketua KPK Firli Bahuri yang diwakilkan oleh penasihat hukumnya, Ian Iskandar dan kawan-kawan.
-
Kenapa banyak orang takut berdebat? Maka dari itu, beberapa orang enggan untuk mempelajari dan mahir dalam debat karena dirasa sulit. Dalam berdebat juga butuh keberanian yang besar.
-
Kenapa Azizah malu? Azizah terlihat agak malu, diperlakukan sebagai figur terkenal yang berkunjung ke Udinus.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Kenapa Firli mangkir lagi? Polisi tidak menjelaskan lebih detail alasan Firli tidak hadir dalam pemeriksaan hari ini.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
"Memimpin Jakarta itu harus orang yang mempunyai passion. Bukannya tidak siap. Banyak yang lebih bagus," kata Wakil Ketua DPR ini.
Sebelumnya, Anggota DPRD Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan wacana pencalonan Fadli Zon memang santer di kalangan internal Partai Gerindra. Menurutnya, Fadli Zon mumpuni dalam kepemimpinan.
"Itu kita hanya lontaran (wacana) dari temen-teman Gerindra saja, Fadli Zon juga belum tentu mau kan. Ini cuma ide teman-teman Gerindra, karena kemampuan beliau saja. Tapi kalau ditawarin belum tentu juga kan, mungkin dia lebih mau menjadi Wakil Ketua DPR RI kan," ujar Prabowo saat ditemui di gedung DPRD di Jakarta Pusat, Selasa (22/9).
Lebih jauh Prabowo mengungkapkan, Partai Gerindra punya banyak kader yang memiliki potensi selain Fadli Zon untuk jadi calon Gubernur DK 2017. Soal siapa nama yang akan direkomendasikan maju ke Pilgub DKI, dia menegaskan, tinggal menunggu keputusan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.
"Jadi gini, kader Gerindra ini banyak dan punya potensi semua. Ya kita tinggal lihat nanti bagaimana keputusan pimpinan kita yang tertinggi Pak Prabowo Subianto nanti yang memutuskan. Nah kita yg merekomendasikan beberapa nama," terangnya.
Prabowo tidak berkomentar lebih dalam siapa nama terkuat yang akan dicalonkan jadi orang nomor satu di DKI pada 2017 mendatang. Dia tidak menampik nama-nama yang sudah beredar di media masuk dalam kriteria partai berlambang kepala garuda tersebut.
"Saya belum tahu. Tapi yang jelas nama-nama yang beredar saat ini masuk ke dalam kriteria," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Bacagub Jakarta, Ridwan Kamil (RK), di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaJakarta ke depannya akan berhubungan dengan rezim Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya