Fahira Idris: Permendag peredaran miras tak bikin pengusaha bangkrut
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) Fahira Idris kembali mengecam rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berencana membangun toko khusus yang menjual miras. Rencana Ahok itu dilakukan terkait Peraturan Menteri Perdagangan tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol.
Kecaman tersebut dituliskan senator asal DKI Jakarta itu melalui akun Twitter-nya. Menurutnya, wacana Ahok tersebut mengada-ada dan tidak ada urgensinya.
"Bagi orang yang cerdas, harusnya paham bahwa Permendag No. 06 Tahun 2015 bukan lah NERAKA bagi Produsen #Miras karena BUKAN Pelarangan TOTAL," tulis Fahira melalui akun Twitter pribadinya, Senin (20/4).
-
Kenapa Menko Luhut melarang Tiktok jualan? Sehingga, ia mewanti-wanti TikTok untuk membangun perusahaan e-commerce sendiri yang terpisah dengan platform media sosial miliknya. 'Kita pisahkan kemarin, jadi jangan dagang di media sosial. Itu aja, enggak ada yang lain-lain,' tekan Luhut.
-
Kenapa Alfamart dan Indomaret dilarang di Sumatera Barat? Kearifan lokal ternyata mampu bertahan dari gempuran modal besar yang rakus melahap tradisi dan budaya. Pelarangan keberadaan minimarket waralaba oleh Pemerintah Daerah untuk melindungi keberlangsungan warung tradisional yang sebagian besar dijalankan oleh penduduk asli.
-
Siapa yang memboikot produk? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
-
Apa itu Minang Mart? Minang Mart adalah kedai modern yang dapat dikelola masyarakat hasil kolaborasi dari tiga badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
Supermarket dan hypermarket, lanjutnya, masih diperbolehkan menjual minuman keras dengan syarat mematuhi berbagai aturan yang telah ditetapkan. Restoran dan cafe-cafe yang memiliki izin masih boleh menjual minuman beralkohol.
"Saya yakin tidak akan bangkrut para pemilik dan pemegang saham perusahaan #Minol #Miras gara-gara Permendag No. 06 Tahun 2015," lanjutnya.
Lebih lanjut, putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris ini juga menyayangkan rencana Ahok tersebut, yang menurutnya merupakan ide Asosiasi Pedagang Minuman Beralkohol.
"Ide Toko Khusus #Miras ini memang dari Asosiasi Pedagang Minuman Beralkohol, tetapi CELAKA nya ide ini begitu semangat disetujui Pak #Ahok," ujarnya.
Seperti diketahui, larangan penjualan minuman beralkohol di sejumlah minimarket mulai diberlakukan pada Kamis (16/4). Larangan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang perubahan kedua atas Permendag No. 20/M-DAG/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil menegasakan TikTok sebenarnya hanya media sosial saja buka media untuk tempat orang berjualan.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaArie bercerita selama ini keberadaan Tiktok Shop telah menganggu usahanya. Sebab, selama lima tahun dia berjualan di daring dan berbagai platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melarang TikTok untuk melakukan transaksi jual beli online.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaMendag juga menegaskan jika pemerintah tidak melarang TikTok sebagai social media dan social commerce.
Baca SelengkapnyaPermendag baru diberlakukan bulan Mei lalu, sehingga tidak mungkin dalam waktu singkat perusahaan sebesar Sritex pailit.
Baca SelengkapnyaKemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.
Baca Selengkapnya