Fahira Idris sebut polisi salah tangkap pelaku kericuhan 4 November
Merdeka.com - Salah seorang Anggota DPD DKI Jakarta Fahira Idris menyambangi ruang tahanan Polda Metro Jaya. Kedatangannya untuk melihat kondisi empat tersangka kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang diamankan karena diduga sebagai provokator aksi ricuh 4 November lalu.
"Hari ini saya hadir sebagai anggota DPD Jakarta, kemarin ada ade-ade dari Jakarta minta untuk tengok, alhamdulillah hari ini ada waktu," ujarnya di depan ruang tahanan narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (15/11).
Dalam kunjungannya, Fahira mengaku dapat informasi dari seorang kader yang diamankan. Dalam pengakuannya menyebut ada pemukulan yang dilakukan pihak kepolisian.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
"Ada salah satu yang tertangkap itu melaporkan pada penangkapan itu juga dilakukan pemukulan. Itu seharusnya patut dipertanyakan juga ya, dan malam itu katanya mereka langsung jadi tersangka tanpa ada pendampingan. Hal-hal itu kami sedang telusuri setelah ini kami akan jumpa kuasa hukumnya," bebernya.
Dalam hal ini, Fahira menegaskan kalau apa yang dilakukan pihak kepolisian adalah salah. Bahkan, dirinya kembali menegaskan kalau para kader tersebut bukanlah orang yang membuat kerusuhan.
"Saya ingin mereka keluar ya, ada beberapa keterangan dari mereka, sebetulnya mereka bukan orang yang buat kerusuhan itu," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang
Baca Selengkapnya