Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah: Capim KPK tanpa jaksa bagai sangkar burung berlubang

Fahri Hamzah: Capim KPK tanpa jaksa bagai sangkar burung berlubang Plt pimpinan KPK foto bareng di istana. ©2015 Merdeka.com/putri

Merdeka.com - Nasib delapan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 'menggantung' di DPR. Presiden Joko Widodo sudah meminta DPR untuk segera memproses delapan nama yang sudah diserahkan pansel KPK. Namun DPR justru mengindikasikan akan mengembalikan delapan capim) KPK kepada Panitia Seleksi. Alasannya, tidak ada satu pun yang mewakili unsur Kejaksaan.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjelaskan, proses penyeleksian terhadap delapan nama tersebut sesungguhnya sudah berjalan. Namun ada catatan yang tidak boleh diabadikan yakni ketiadaan unsur kejaksaan.

"KPK yang sekarang menjadi sangkar burung berlubang itu karena ada unsur jaksa yang hilang," ujar Fahri usai menyaksikan gelaran ketoprak bertajuk Bangun Majapahit di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (26/11) malam.

Menurutnya, ketiadaan unsur jaksa ini perlu mendapat perhatian pemerintah. Dia berdalih tujuannya agar KPK semakin kuat ke depannya. Tidak lagi keok saat praperadilan melawan tersangka koruptor.

"Saya kira layak dipertimbangkan dan saya kira itu layak dipikirkan secara matang oleh presiden. Kalau nanti ada praperadilan terus menerus kan rugi juga kita. Setiap kasus sudah naik ke proses ternyata dikalahkan dikalahkan," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap DPR segera memilih dan memutuskan calon pimpinan KPK yang telah diajukan pemerintah beberapa waktu lalu. Pernyataan ini disampaikan Jokowi menyusul penundaan proses uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK oleh Komisi III DPR.

Menurut Jokowi, pemerintah bertugas membentuk pansel untuk menjaring nama-nama yang layak menjadi calon pimpinan KPK. Dari berbagai tahap-tahap yang dilakukan, kata Jokowi, Pansel sudah menghasilkan nama-nama yang dianggap paling kredibel, untuk selanjutnya dikirim ke DPR.

"Ya ini tugas kita kan membentuk pansel, pansel kan sudah memilih kemudian juga kita sudah menyampaikan ke DPR. Ya tugas kita itu," jelas Jokowi.

"Dan saya mendengar bahwa memang komisi III sudah akan memutuskan. Itu saya dengar loh. Jangan tanya saya (Pleno Komisi III ditunda), tanya ke pleno sana. Ya sabar wong belum diputuskan. Kok sudah kalau," tutup Jokowi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?

Menurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.

Baca Selengkapnya
PKB Prediksi KIM Plus Bikin Pilkada Jakarta Hanya Satu Poros, Cagub Bisa Lawan Kotak Kosong
PKB Prediksi KIM Plus Bikin Pilkada Jakarta Hanya Satu Poros, Cagub Bisa Lawan Kotak Kosong

Waketum PKB Jazilul Fawaid memprediksi Calon Gubernur di Jakarta berpotensi melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
KPK Pertimbangkan Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri Usai Diberhentikan Jokowi
KPK Pertimbangkan Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri Usai Diberhentikan Jokowi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan empat pimpinan KPK akan berembuk apakah memberi bantuan hukum.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Firli Bahuri Berulang, ICW Berikan Catatan untuk Pansel KPK
Tak Ingin Kasus Firli Bahuri Berulang, ICW Berikan Catatan untuk Pansel KPK

Tidak sekedar dipecat, namun Firli kini sudah menyandang status tersangka atas dugaan suap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Fahri Hamzah Ada Eks Gubernur Jakarta Sibuk Politik saat Deklarasi RK Suswono
VIDEO: Sindiran Fahri Hamzah Ada Eks Gubernur Jakarta Sibuk Politik saat Deklarasi RK Suswono

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum

PDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.

Baca Selengkapnya
Skenario Cagub Jakarta Lawan Kotak Kosong, PKB: Ada Keinginan Kerja Sama Dimulai dari Pilkada
Skenario Cagub Jakarta Lawan Kotak Kosong, PKB: Ada Keinginan Kerja Sama Dimulai dari Pilkada

Wacana itu disebut-sebut akan dilakukan koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Potensi Lawan Kotak Kosong di Jakarta: Saya Enggak Suka, Nanti Debat Sama Siapa?
Ridwan Kamil Soal Potensi Lawan Kotak Kosong di Jakarta: Saya Enggak Suka, Nanti Debat Sama Siapa?

Ridwan Kamil menyatakan tak suka apabila berhadapan dengan kotak kosong pada Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB

Djarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
Pede Ridwan Kamil Singgung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Tak Gentar Terima Tantangan PDIP
Pede Ridwan Kamil Singgung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Tak Gentar Terima Tantangan PDIP

Ridwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya