Fahri Hamzah: Istana Memerlukan Kritik, Tapi Masih ada Orang yang Ditangkap
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti pemerintah yang memerlukan kritikan pedas dari masyarakat. Menurutnya, hal itu ironi. Sebab, masih ada orang yang ditangkap akibat mengkritik sesuatu.
"Pak Pram (Pramono Anung) mengatakan istana sangat memerlukan kritik kritis, waktu saya diberi Bintang Mahaputra dengan Fadli (Zon), Presiden juga bilang begitu. Pemerintah memerlukan suara suara kritis seperti Pak Fahri dan Pak Fadli," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (11/2).
"Tapi di luar sana orang ditangkep juga, dijemput juga oleh suatu yang formalistik yang tidak mau kita ubah, kan ini ada undang-undangnya, Undang-Undang yang dipakai undang-undang No 1 tahun 1946 masih dipakai sampai sekarang," sambungnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa orang jahat bisa menakutkan? 'Orang yang mengaku dirinya jahat biasanya tidak lebih buruk dari kita atau orang kebanyakan. Adalah orang yang mengaku dirinya baik yang patut diwaspadai.'
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Eks Wakil Ketua DPR ini meminta tidak ada teror kepada pikiran masyarakat. Biarkan ada perbedaan pendapat yang bebas.
"Jangan ada teror kepada pikiran, biarkan orang berbeda pendapat, karena si A mengatakan A, si B mengatakan B itu adalah kekayaan, saya sering mengatakan berkali-kali," ujar Fahri.
"Tuhan aja menciptakan iblis kok sebagai oposisi, kenapa manusia tidak bisa membuat iblis bagi dirinya, kenapa mesti takut dengan orang yang berbeda pendapat," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan keberadaan pers ibarat jamu yang menguatkan bagi pemerintah.
"Bagi pemerintah, kebebasan pers adalah sesuatu yang wajib dijaga dan bagi pemerintah kebebasan pers, kritik, saran masukan itu seperti jamu, menguatkan pemerintah," kata Pramono seperti dikutip dari Youtube Sekretaris Kabinet, Selasa (9/2/2021).
Pramono menyampaikan hal tersebut terkait peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021 yang jatuh pada 9 Februari 2021. Menurut Pramono, sebagai negara demokrasi, kebebasan pers merupakan tiang utama untuk menjaga demokrasi tetap berlangsung.
"Kami memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar," tambah Pramono.
Sesuai dengan Undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers, Pramono meyakini kebebasan pers harus dijaga bersama.
"Karena kami meyakini dengan adanya fungsi kontrol ini maka pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisis ruang-ruang demokrasi," ungkap Pramono.
Apalagi seiring dengan kemajuan teknologi, Indonesia menghadapi problem media sosial salah satunya adalah hoaks.
"Untuk itu perlu literasi dan edukasi kepada kita semua bahwa kebebasan ini harus diisi secara benar. Jangan kemudian kebebasan diisi dengan hal-hal yang tidak produktif," tambah Pramono.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaKisah Azazil/Iblis memainkan peran sentral dalam kejatuhan Adam dan Hawa, mengubah takdir dari surga ke bumi.
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi gara-gara kontennya yang berbau penistaan agama
Baca SelengkapnyaSifat sombong akan membawa pada lubang dosa dan jerat duniawi. Bahkan dalam Islam, sifat tersebut sangat tidak diperbolehkan. Mengapa?
Baca SelengkapnyaAkun Galihoss3 saat ini hanya dapat diakses polisi untuk proses penyelidikan.
Baca Selengkapnya