Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah: Istana Memerlukan Kritik, Tapi Masih ada Orang yang Ditangkap

Fahri Hamzah: Istana Memerlukan Kritik, Tapi Masih ada Orang yang Ditangkap Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti pemerintah yang memerlukan kritikan pedas dari masyarakat. Menurutnya, hal itu ironi. Sebab, masih ada orang yang ditangkap akibat mengkritik sesuatu.

"Pak Pram (Pramono Anung) mengatakan istana sangat memerlukan kritik kritis, waktu saya diberi Bintang Mahaputra dengan Fadli (Zon), Presiden juga bilang begitu. Pemerintah memerlukan suara suara kritis seperti Pak Fahri dan Pak Fadli," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (11/2).

"Tapi di luar sana orang ditangkep juga, dijemput juga oleh suatu yang formalistik yang tidak mau kita ubah, kan ini ada undang-undangnya, Undang-Undang yang dipakai undang-undang No 1 tahun 1946 masih dipakai sampai sekarang," sambungnya.

Eks Wakil Ketua DPR ini meminta tidak ada teror kepada pikiran masyarakat. Biarkan ada perbedaan pendapat yang bebas.

"Jangan ada teror kepada pikiran, biarkan orang berbeda pendapat, karena si A mengatakan A, si B mengatakan B itu adalah kekayaan, saya sering mengatakan berkali-kali," ujar Fahri.

"Tuhan aja menciptakan iblis kok sebagai oposisi, kenapa manusia tidak bisa membuat iblis bagi dirinya, kenapa mesti takut dengan orang yang berbeda pendapat," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan keberadaan pers ibarat jamu yang menguatkan bagi pemerintah.

"Bagi pemerintah, kebebasan pers adalah sesuatu yang wajib dijaga dan bagi pemerintah kebebasan pers, kritik, saran masukan itu seperti jamu, menguatkan pemerintah," kata Pramono seperti dikutip dari Youtube Sekretaris Kabinet, Selasa (9/2/2021).

Pramono menyampaikan hal tersebut terkait peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021 yang jatuh pada 9 Februari 2021. Menurut Pramono, sebagai negara demokrasi, kebebasan pers merupakan tiang utama untuk menjaga demokrasi tetap berlangsung.

"Kami memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar," tambah Pramono.

Sesuai dengan Undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers, Pramono meyakini kebebasan pers harus dijaga bersama.

"Karena kami meyakini dengan adanya fungsi kontrol ini maka pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisis ruang-ruang demokrasi," ungkap Pramono.

Apalagi seiring dengan kemajuan teknologi, Indonesia menghadapi problem media sosial salah satunya adalah hoaks.

"Untuk itu perlu literasi dan edukasi kepada kita semua bahwa kebebasan ini harus diisi secara benar. Jangan kemudian kebebasan diisi dengan hal-hal yang tidak produktif," tambah Pramono.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Sejarah Jin Azazil, Malaikat yang Dikutuk dan Jadi Musuh Manusia
Sejarah Jin Azazil, Malaikat yang Dikutuk dan Jadi Musuh Manusia

Kisah Azazil/Iblis memainkan peran sentral dalam kejatuhan Adam dan Hawa, mengubah takdir dari surga ke bumi.

Baca Selengkapnya
Kepala Botak Kemeja Oranye, Potret Tiktoker Galih Loss Tertunduk Minta Maaf di Depan Polisi
Kepala Botak Kemeja Oranye, Potret Tiktoker Galih Loss Tertunduk Minta Maaf di Depan Polisi

Galih Loss ditangkap polisi gara-gara kontennya yang berbau penistaan agama

Baca Selengkapnya
Ketahui 6 Bahaya Sifat Sombong Menurut Al Quran dan Hadits
Ketahui 6 Bahaya Sifat Sombong Menurut Al Quran dan Hadits

Sifat sombong akan membawa pada lubang dosa dan jerat duniawi. Bahkan dalam Islam, sifat tersebut sangat tidak diperbolehkan. Mengapa?

Baca Selengkapnya
Usai Tetapkan TikToker Galih Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polisi Bekukan Akun TikTok Galihloss3
Usai Tetapkan TikToker Galih Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polisi Bekukan Akun TikTok Galihloss3

Akun Galihoss3 saat ini hanya dapat diakses polisi untuk proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya