Fahri Hamzah minta Setya Novanto tak perlu khawatir jika diperiksa KPK
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyarankan Ketua DPR Setya Novanto tidak perlu khawatir bakal diperiksa KPK saat praperadilannya belum selesai terkait kasus korupsi e-KTP. Selama masih menjabat Ketua DPR, Fahri yakin Setnov akan diperlakukan adil oleh KPK.
Hal serupa pernah terjadi saat Kepala BIN Budi Gunawan tersangkut kasus rekening gendut Polri. Budi tidak diperiksa KPK karena tengah mengajukan praperadilan.
Contoh lainnya, terjadi saat mantan Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin dalam kasus dugaan korupsi kerjasama Rehabilitasi, Operasi, dan Transfer Instalasi Pengolahan Air II Panaikang di Perusahaan Daerah Air Minum Makassar periode 2007-2013.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka oleh KPK? Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
"Ya saya enggak tahu, tetapi menurut saya pak Novanto enggak perlu khawatir ya, karena apa pun kan dia masih ketua DPR dan pasti dia diperlakukan adil lah," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9).
"Kalau KPK kepada Budi Gunawan kepada Hadi Purnomo kepada Ilham Sirajudin, kepada Miryam tidak memeriksa karena lagi praperadilan masa Pak Novanto akan diperiksa kan enggak," sambungnya.
Fahri juga mengkritik KPK karena terkesan menunda pemeriksaan Setnov selama berbulan-bulan. Cara tersebut, kata Fahri, tidak diperbolehkan dalam adat dan etika hukum.
"Kemarin kan berbulan-bulan enggak diperiksa dan sebenarnya enggak boleh dalam adat etika hukum kan enggak boleh ada yang namanya justice delay justice denied. Ketua DPR itu harusnya jangan didelay gini proses hukum," tegasnya.
Oleh karena itu, KPK diminta tak tebang pilih dan harus memposisikan semua orang sama di mata hukum sesuai amanat UUD 1945. Jika KPK akhirnya tetap memeriksa Setnov, Fahri kembali mencap lembaga antirasuah itu telah berpolitik.
"Ya ini juga perlu ada mindset yang diperbaiki juga dipihak kok bahwa setiap orang harus diperlakukan sama di depan hukum. jangan karena ada opini publik orang ini harus di perkeras lalu KPK berubah. Ini yang saya bilang dari dulu KPK berpolitik," pungkasnya.
Untuk diketahui, sidang perdana Praperadilan kasus Novanto digelar pada Selasa (12/9) kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun dalam sidang itu, KPK mengaku belum siap dan meminta hakim Cepi Iskandar selaku hakim tunggal untuk menunda sidang tersebut selama tiga minggu untuk melakukan persiapan. Hakim pun akhirnya memutuskan persidangan Praperadilan yang diajukan Novanto ditunda satu minggu hingga 20 September mendatang.
Kepala Biro Kesetjenan DPR Hani Tahapsari menyampaikan surat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait permintaan DPR untuk penundaan pemeriksaan Setya Novanto, Selasa (12/9). Hani mengatakan, surat tersebut berisi meminta penundaan pemeriksaan Setnov yang juga tersangka e-KTP hingga proses praperadilan selesai. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaDia memastikan bahwa PDIP tidak akan melakukan intervensi pada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSaat diselisik apakah dewas KPK dan Bareskrim saling bertukar data dan informasi berkaitan dengan penanganan kasus SYL, Albertina enggan membeberkannya.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Wakil Ketua Umum Gerindra ini menghormati hak Hasto untuk membela diri.
Baca SelengkapnyaHasto menyadari sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintah, ia paham resiko akan dipenjara suatu hari nanti.
Baca SelengkapnyaAlex mengatakan tim biro hukum KPK akan tetap melakukan pendampingan hukum terhadap Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaFernando menilai, tidak ada upaya dari KPK untuk mempolitisasi kasus yang menjerat Hasto tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan proses pemeriksaan tak bisa dilakukan sembarangan. Setiap pemeriksaan selalu direkam.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai intimidasi diterima PDIP usai memecat Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya