Fahri Hamzah sebut hak penyadapan KPK layak direvisi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut usulan revisi UU KPK tentang pengaturan penyadapan sebagai langkah agar KPK tak semena-mena dalam melakukan penyelidikan. Sebab, dia tak sepakat dengan banyaknya pihak yang menyebut dengan melakukan penyadapan, KPK lebih ampuh untuk mendalami kasus korupsi.
"Jadi keliru itu soal penyadapan karena ada media yang mengatakan KPK membuktikan ampuhnya penyadapan. Penyadapan memang ampuh, Petrus (penembak misterius) bunuh orang di pinggir jalan ampuh? Ya masa ampuh jadi dasarnya. Kalau ampuh jangan jadi demokrasi, diktator itu ampuh," kata Fahri saat mengikuti buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua MPR, Jakarta, Senin (22/6)
"Diktator itu gampang bunuh orang enggak perlu izin, sikat aja, orang mati semua, orang ilang semua, itu yang dimauin? Kan enggak. Enggak benar itu cara berpikirnya," lanjut dia.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Bagaimana KPK membantu Firli Bahuri? Alex mengatakan KPK yang kini dipimpin Ketua sementara Nawawi Pomolango sepakat tak memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri. Namun Alex menyebut pihaknya hanya memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan Firli Bahuri dalam menghadapi kasusnya.'Kami tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan membantu dari sisi yang lain menyangkut penyediaan dokumen-dokumen yamg dibutuhkan untuk kepentingan beliau,' kata dia.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Fahri menyebut keinginan melakukan revisi terhadap UU KPK merupakan dorongan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga, dia membantah keinginan revisi tersebut merupakan usulan dari DPR.
"Itu keputusan MK, bukan DPR dan MK itu konstitusi, itu keputusan konstitusi," katanya.
Oleh sebab itu, Wasekjen PKS ini menyatakan kewajarannya dengan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendukung UU KPK direvisi. Sebab, dia menilai alasan JK mendukung revisi itu dapat diterima melihat tidak adanya aturan tentang penyadapan yang dilakukan KPK selama ini.
"Kan suara objektif banyak. Kita harus betul-betul lihat ini kepentingan nasional, bangsa dan negara," simpulnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca Selengkapnya" Ditambah perilaku individu pimpinan KPK, maka semakin rusaklah KPK, hancur sudah," Kata Abraham Samad
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, penetapan tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pimpinan tertinggi KPK sudah benar dan tidak perlu diperdebatkan.
Baca SelengkapnyaSamad mengaku bersyukur akhirnya kejahatan yang selama ini dilakukan Firli bisa terungkap.
Baca SelengkapnyaMirwazi menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadikan penyadapan di KPK tidak perlu izin Dewas.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD meminta polisi menindak tegas kasus pemerasan pimpinan KPK Firli terhadap eks mentan SYL
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaTerdapat delapan pandangan positif dari keputusan KPK dalam mentepakan Hasto sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menjelaskan dokumen tersebut didapatkan Firli saat masih menjabat sebagai ketua KPK.
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca SelengkapnyaMahfud MD menjawab pertanyaan soal revisi UU KPK bila terpilih bersama Ganjar menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Baca Selengkapnya