Fahri Hamzah tak mau terus berpolemik soal kata sinting
Merdeka.com - Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak mau menanggapi serius ultimatum yang dilakukan timses Jokowi - JK, Marwan Jafar. Marwan mengancam akan menggeruduk kantor PKS bersama santri karena ungkapan sinting Fahri soal 1 Muharam yang dijanjikan Jokowi menjadi hari santri.
Menurut Fahri, Marwan adalah temannya juga. Dia hanya mengingatkan bahwa Marwan pernah dibantu saat mendapatkan masalah dulu.
"Marwan Jafar kan kawan kita juga, saya pernah nolong dia loh, karena dia sempat berurusan karena kader KAMMI," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Karena itu dia menilai tak perlu main ancam-mengancam. Fahri menyebut, ini hanya soal janji Jokowi yang dikritisi dan tidak ada kaitannya dengan santri atau Nahdlatul Ulama (NU). "Sudahlah kalau soal gitu kita pemain semua, jangan bawa-bawa orang lain, santri, PKS, saya ngomong di Twitter saya katakan kritik ini," tegas dia.
Namun ketika diminta menjelaskan apa kasus yang pernah Fahri bantu kepada Marwan, dia tak mau menjelaskan. "Sudahlah," singkat dia.
Sekadar informasi, Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar pernah berseteru dengan kader KAMMI Jusman Dalle tahun 2011 lalu. Marwan disebut melakukan plagiat terhadap tulisan Jusman.
Jusman menulis sebuah artikel dengan judul 'Perang Ideotik Libya'. Salah satu kutipan yang diterbitkan koran Tempo, Marwan itu sama persis dengan tulisan Jusman. Kasus ini pun sempat ramai diperbincangkan. Namun akhirnya, kedua belah pihak memutuskan untuk damai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai fahri sengaja menebar ketakutan. seharusnya pemilu adu gagasan bukan main ancam.
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas selama Pilkada serentak
Baca SelengkapnyaMenurut Undang-Undang dan sistem pemerintahan RI, seorang gubernur adalah kepanjangan dari presiden alias pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca Selengkapnya