Fahri Hamzah: Tidak Boleh Kita Bangun Jantung Negara Pakai Uang Swasta
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, anggaran pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, aneh. Sebabnya, pemerintah mengandalkan investasi swasta untuk membangun ibu kota baru. Fahri menilai, mustahil membangun ibu kota dengan uang dari pihak swasta.
"Banyak yang aneh di kemauan pemerintah itu termasuk yang paling aneh itu soal anggaran. Tidak boleh kita membangun jantung dari negara itu memakai uang swasta, itu mustahil itu. Itu yang saya bilang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Fahri heran dengan sumber anggaran pemindahan ibu kota yakni hampir Rp500 triliun atau lebih tepatnya Rp466 triliun. Dia membandingkan sulitnya DPR meminta anggaran untuk gedung baru sekitar Rp400-600 miliar yang terhambat hingga kini.
-
Apa yang terlihat unik dari gedung di Jakarta masa depan? Salah satu hal yang paling mencolok adalah gedung-gedung tinggi di Jakarta berubah menjadi gaya yang lebih futuristik. Gedung-gedung pencakar langit yang memiliki kesan modern ini mengisi sepanjang jalan Sarinah.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Kenapa kerangka aneh itu disusun? Terinspirasi Takhayul Bangsa Romawi, yang kemungkinan besar 'terinspirasi oleh takhayul', mungkin dengan sengaja menyusun kerangka komposit tersebut 'agar dapat terhubung dengan seseorang yang telah menempati wilayah tersebut sebelumnya,' kata para ilmuwan.
-
Siapa yang memimpin pembangunan kota? Tim arkeolog mengumumkan mereka menemukan kota yang tersembunyi di bawah pasir dengan usia sekitar 3.000 tahun yang berasal dari masa pemerintahan firaun Amenhotep III, dan digunakan oleh Tutankhamun juga Ay.
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Bagaimana cara pemerintah mempersulit urusan? Kedua, birokrasi rumit jika tidak disertai dengan uang. Ganjar mencontohkan, seseorang sulit menjadi PNS jika tidak memiliki orang dalam.'Mau urus apa, amplopnya ada enggak. Maka adagium kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah itu menjadi kewajaran,' ujar dia.
"Nah tiba-tiba pemerintah dengan sebuah surat seolah-olah dia akan punya uang Rp500 triliun itu mustahil. Jadi agak sulit maksudnya itu yang saya mau katakan kepada menteri seharusnya itu dibikin lebih soft sedikit, jangan presiden yang menanggung gitu loh," jelas Fahri.
Fahri mengkritisi cara pemerintah melakukan kajian. Menurutnya, harus disosialisasikan dari bawah dan dihitung dengan matang. Tidak seperti memberikan izin untuk membangun Serpong atau Meikarta.
"Ini membuat jantung dari republik yang harus dihitung betul itu karena letaknya sejarahnya dan konten konten sosiologi yang ada di dalamnya harus betul-betul menimbang mengingat Jakarta sudah menjadi ibu kota lebih dari 70 tahun jadi gak gampang itu ruhnya dicabut itu," tegas mantan politikus PKS itu.
Presiden Joko Widodo telah memutuskan ibu kota pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Anggaran sekitar Rp466 triliun disiapkan. Menurut Jokowi pemerintah hanya menanggung 19 persen dengan APBN. Sisanya, lewat investasi swasta dan kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha, serta BUMN.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%
Baca SelengkapnyaSemakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan pemerintahan Jokowi
Baca SelengkapnyaAndika berbicara keras mengkritik pemerintah terkait kondisi perekonomian yang sulit diprediksi.
Baca SelengkapnyaAHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Pramono kembali menjelaskan terkait Jakarta Funding yang akan menjadi sumber dana baru bagi Jakarta.
Baca Selengkapnya