Fahri Minta Jokowi Jamin Penghinaan Rasial Terhadap Orang Papua Tak Terjadi Lagi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Presiden Joko Widodo harus memberikan jaminan peristiwa rasial terhadap masyarakat Papua tidak terulang kembali. Dia mengkritisi pernyataan Jokowi yang dinilainya hanya sekadar menenangkan masyarakat. Tetapi tidak mengobati luka perasaan tersinggung masyarakat Papua.
"Berilah jaminan bahwa apa yang terjadi tidak akan terulang, obatilah perasaan tersinggung orang, perasaan luka orang, perasaan kecewa bahwa diperlakukan secara tidak baik. Presiden harus memberikan jaminan perasaan itu," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).
Mantan politikus PKS itu menyebut, Jokowi harus memberikan jaminan kekerasan rasial terhadap masyarakat Papua tidak kembali terjadi. Fahri mendesak pelaku kekerasan rasial tersebut dihukum.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Presiden Jokowi sebut kunjungan Paus Fransiskus sebagai upaya perdamaian? Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus menjadi upaya perdamaian, di tengah konflik dunia.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Dan juga jaminan bahwa orang yang melakukan penghinaan kepada orang lain, dan yang menyebabkan semua ini terjadi juga harus dihukum," ujar Fahri.
Fahri juga menyarankan pejabat eksekutif turut memberikan ketenangan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah meminta maaf. Gubernur Papua dan Papua Barat, diminta Fahri harus ikut memberikan ketenangan.
"Jangan sampai ini berlanjut dan pecah menjadi konflik sosial yang akan merugikan kita semua. Lukanya nanti dalam, lama ngobatinnya," ucapnya.
Aparatur negara juga diminta untuk memenangkan masyarakat dan menjaga keamanan. Fahri juga meminta tokoh adat, agama, masyarakat, dikumpulkan untuk menghadapi kemarahan masyarakat Papua.
Fahri pun menyarankan Jokowi agar lebih cepat ke Papua untuk bertemu masyarakat.
"Ya lebih cepat lebih baik karena ada yang luka," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta tak membesar-besarkan konflik dan permasalahan di Papua. Menurutnya, hal itu adalah masalah kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta, agar semua pihak tidak membesar-besarkan hal-hal negatif tentang Papua.
Baca Selengkapnya300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaMPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaMRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui PDI Perjuangan selama dua periode ini merupakan pengusung Jokowi sebagai Presiden.
Baca Selengkapnya