Fahri nilai pidato Prabowo Subianto soal Indonesia Bubar 2030 masuk akal
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia akan bubar pada tahun 2030 sangat masuk akal. Dia beralasan, beberapa tahun lalu masyarakat telah menyaksikan terdapat beberapa negara di dunia mulai bubar.
"Masuk akal, beberapa tahun lalu kita menyaksikan negara bubar. Negara yang namanya Syria, itu sebentar lagi engga ada. Negara Libya, bisa hilang, Mesir terancam, negara lama seperti Lebanon, Yaman kacau," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Karena hal itu, Fahri menilai ucapan mantan Danjen Kopassus merupakan salah satu bentuk peringatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga tidak ada alasan masyarakat untuk saling meragukan satu sama lainnya.
-
Kenapa Bung Karno menekankan pentingnya persatuan? Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
"Justru kalau ada ancaman, ini menjadi dasar untuk bersatu. Jangan malah kampanye ideologi di dalam, seolah kita tidak bersatu, ini warning dan harus diterima secara positif," ujarnya.
Apalagi menurut dia, Indonesia telah terjebak pada isu 1990an yang masih terus dibesar-besarkan. Seperti halnya berkampanye dengan menyerukan bahwa pihaknya sangat Pancasilais. Hal itu seolah-olah kondisi di Indonesia sedang tidak stabil.
Tak hanya itu, Fahri menyebut terdapat beberapa persoalan yang mengancam keutuhan NKRI, seperti halnya adanya adu domba politik.
"Ada persoalan lain yang mengancam. Tergerusnya kesejahteraan rakyat, konsentrasi penguasaan sumber daya kapital atau faktor produksi oleh segelintir orang," jelas Fahri.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto hadir di Rakernas Apdesi di Jambi yang digelar selama dua hari.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaPrabowo minta seluruh elemen bangsa tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat memecah belah bangsa
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto mengatakan penyaataan penutup usai melakukan debat capres di KPU
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaPrabowo terus menyuarakan persatuan bangsa dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTeguran ini lantaran Teddy tidak menulis lengkap masa jabatan Muhadjir Effendy sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada naskah pidato Prabowo.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo dinilai sebuah pembekalan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi pembangunan.
Baca SelengkapnyaPrabowo kerap dicemooh saat menginginkan persatuan seluruh komponen bangsa
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca Selengkapnya