Fahri: Rini pro asing anggap orang Indonesia gak jago

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, protes keras dengan pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno, bakal mengangkat warga asing menjadi bos perusahaan BUMN. Hal itu dinilai melecehkan kemampuan bangsa sendiri.

"Ya pro asing, termasuk menganggap orang Indonesia tidak ada yang jago. Dia tidak paham persoalan, menurut dia jika dikerjakan bangsa sendiri pasti gagal sehingga asing saja. Ini abad 21, orang Indonesia sudah ke mana-mama," kata Fahri di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (19/12).

Menurutnya para menteri Jokowi sebaiknya fokus bekerja sesuai bidangnya. Dia meminta menyudahi berbagai pernyataan yang kontroversial.

"BUMN itu seharusnya lihat luar, misalnya mitigasi bencana, kerja sama dengan LAPAN bikin satelit mitigasi bencana. Tapi yang dikerjakan BUMN saat ini babnya abad lalu, belum ada revolusi mentalnya," terang dia.

Lanjut dia, Presiden Jokowi pun dalam pidatonya masih terkesan retorika. Padahal saat ini adalah waktunya bekerja menyelesaikan segudang persoalan bangsa.

"Sekilas saya tonton Musrenbang, kok Presiden pidatonya masih gitu sih. Hari gini dia bilang sampai kapan kita impor? Jangan ngomong dong, selesaikan dong, ini bukan kampanye pemilu," pungkas dia.

Sebelumnya diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membuka lebar pintu perusahaan negara untuk warga negara asing. Orang asing diperbolehkan menjadi bos, petinggi perusahaan BUMN jika berhasil lolos dalam proses seleksi.

"Bisa saja orang asing jadi bos BUMN. Tetapi kita ambil dari dalam terlebih dahulu," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (15/12).