Fahri sebut Setya Novanto tak harus mundur sebagai Ketua DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Ketua DPR Setya Novanto tidak harus mundur dari jabatannya. Hal itu kata Fahri sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3).
"Menurut UU, enggak (enggak harus mundur). Kita ikut UU aja supaya jangan ramai negara ini," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Menurutnya saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun terkesan tidak ingin ikut campur dengan urusan perlindungan terhadap DPR. Padahal, lanjut politisi PKS ini, DPR selama ini telah banyak memanjakan pemerintah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"DPR ini ingin jaga, kita ini sudah memanjakan pemerintah ya, terutama di bawah kepemimpinan Pak Nov. Jokowi dibikin manja terus. Minta tax amnesty dikasih, minta ini dikasih, APBN dimudahkan, semua dimudahkan. Tapi diluar sana ribut, Presidennya dia bilang enggak mau ikut campur. Negara jadi negara preman gini gimana," tukasnya.
Dia pun sedikit bercerita masa-masa Novanto saat masih terlibat kasus saham freeport. Dalam kasus tersebut Novanto telah mundur dari jabatannya sebagai Ketua tetapi kembali dilantik sebagai Ketua DPR karena dianggap karena MK menyatakan proses penyidikan kasus tersebut tidak sah.
"Orang pake sadapan informal, di tempat makan disadap. Akhirnya sadapan dibatalkan MK. MK katakan sadapan ilegal tak bisa dipake, tapi Pak Nov sudah mundur. Akhirnya dia kembali jadi ketua DPR bahkan ketua umum Golkar," ungkapnya.
"Akirnya juga Golkar dukung pemerintah dan dukung Jokowi untuk maju 2019. Udah aman nih harusnya. Stabil harusnya. Kacau lagi kaya gini. Yang bikin bukan Pak nov. Bukan DPR," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaKPU menyatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung harus mengajukan cuti setelah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, sistem seperti orde baru hanya terjadi apabila ada pembungkaman suara-suara tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi bukan sesuatu yang mudah bagi PDIP untuk memutuskan Pramono sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca Selengkapnya