Faizal Assegaf laporkan sejumlah petinggi PKS ke Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melaporkan balik sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Polda Metro Jaya. Laporan itu ia buat berdasarkan nomor polisi : LP/2743/V/2018/Dit.Reskrimsus, tanggal 21 Mei 2018, salah satunya ke Presiden PKS Shohibul Iman atas dugaan terorisme dan pencemaran nama baik.
"Hari ini resmi dilaporkan Presiden PKS (Shohibul Iman), Mardani Ali Sera, Fahri Hamzah, Anis Mata ada juga beberapa akun yang saya duga berafiliasi dengan PKS dalam rangka pengaburan fakta-fakta radikalisme dan terorisme di Indonesia," kata Faizal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
"Jadi petinggi PKS itu ada tiga yang calon presiden dan wakil presiden yang saya adukan karena terduga mendukung secara terbuka radikalisme dan terorisme di Indonesia itu pointnya," sambungnya.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Kenapa Azizah Salsha dihujat? 4 Hujatan tersebut bermula saat dirinya membagikan foto saat bersama dikta. Netizen banyak mencibirnya karena seolah enggan membagikan foto dengan suaminya.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Kenapa Aiman dilaporkan? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Laporan yang ia buat yaitu terkait pernyataan Fahri Hamzah di media sosial beberapa hari lalu yang kemudian Faizal dilaporkan ke Polda Jawa Timur. "Pernyataan yang di medsos yang kemudian mereka sudah mengadukan saya ke pihak Polda Jawa Timur maka saya melaporkan pelaporan balik," ujarnya.
"Terkait Fahri Hamzah. Saya membeberkan salah satu testimoni kaderisasi di internal PKS kemudian saya posting dan Fahri Hamzah mengatakan saya didukung oleh orang kuat, saya melakukan fitnah, saya melakukan kebohongan. Makanya saya lapor yang bersangkutan," sambungnya.
Selain itu, dia menjelaskan salah satu barang bukti yang ia bawa seperti salah satu pernyataan Anis Mata yang mendukung gembong teroris Osama Bin Laden. Oleh karena itulah alasan dirinya juga melaporkan Anis Mata.
"(Barang bukti) salah satunya adalah pernyataan Anis Mata di media resmi mereka, sudah di screen shoot, kemudian mereka tutup yang menyangkut dukungan pada gembong teroris Osama Bin Laden yang merupakan pintu masuk saya untuk mengadukan mereka bahwa partai ini berafiliasi dengan kekuatan-kekuatan teroris International dan dibiarkan oleh DPP PKS," jelasnya.
"Tanpa ada klarifikasi dan konfirmasi untuk dipanggil saudara Anis Mata itu dalam persidangan internal DPP partai untuk menghentikan pujian terhadap gembong teroris Osama Bin Laden," tambahnya.
Dengan adanya puisi pujian Anis terhadap Osama yang saat ini sudah ditutup menurutnya sudah beredar luas di media sosial. Dan di media sosial itulah Faizal dituduh melakukan sebuah fitnah yang akhirnya dia di laporkan ke Polda Jawa Timur.
"Yang menjadi pertengkaran kami di ruang publik media sosial dan mereka menyatakan saya melakukan fitnah keji, atas dasar kalimat fitnah keji itu saya melapor mereka. Perbuatan tidak menyenangkan, ujaran kebencian, dan semoga data-data keterlibatan mereka untuk menggoreng isu teroris ini untuk mendukung kekerasan di Indonesia diproses," ungkapnya.
Dirinya di fitnah atas perkataannya terkait pernyataannya yang mengatakan, peristiwa serangan teroris di Surabaya beberapa minggu lalu telah didukung oleh para kader PKS.
"Pernyataan saya yang mengatakan peristiwa teroris di Surabaya, itu kantor-kantor PKS di Surabaya harus diawasi karena diduga kader-kader PKS itu melakukan nyinyiran mendukung terorisme di media sosial," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Timnas AMIN menyebut guyonan Zulhas soal salat melanggar KUHP dan UU ITE.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Lukman juga dilaporkan ke Polda Jatim dan Polda NTB.
Baca SelengkapnyaLisman ke Bareskrim Polri ditujukan kepada Alifurrahman, penyebar isu hoaks melalui akun YouTube Seword TV
Baca SelengkapnyaIstri Pratama Arhan Azizah Salsha melaporkan sejumlah akun media sosial penyebar hoaks dan fitnah terhadap dirinya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca Selengkapnya