Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah tegas Menkum HAM pecat karutan hingga copot Kakanwil Riau

Langkah tegas Menkum HAM pecat karutan hingga copot Kakanwil Riau Tahanan kabur di Rutan Pekanbaru. ©2017 Merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kaburnya 448 narapidana rutan Sialang Bungkuk membuka borok yang ada di dalam sel. Berangkat dari peristiwa tersebut terbongkar pungutan liar (pungli) yang dilakoni aparat negara.

Padahal, dalam kepemimpinannya Presiden Joko Widodo selalu mewanti-wanti aparatur negara jauhi pungli.

"Saya ingatkan agar semuanya hati-hati. Layani dengan baik, layani dengan cepat karena yang namanya saber pungli itu bekerja," tegas Jokowi dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jumat (17/3).

Namun, instruksi tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi di dalam rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, keluarga narapidana yang sudah harus menanggung malu akibat perbuatan sanak familinya, kini harus dibebankan sejumlah uang. Uang tersebut dijadikan 'senjata' bagi sipir nakal untuk menjamin kehidupan napi selama di bui.

Seperti diutarakan Susanti yang sering dimintai duit oleh sipir saat menjenguk Reza, anaknya terpidana kasus penjambretan.

"Dulu sebelum ribut-ribut, kalau saya jenguk anak di Rutan sini (Sialang Bungkuk) bayar Rp 50.000. Petugas juga minta rokok sebungkus," kata Susanti kepada sejumlah wartawan di Rutan Sialang Bungkuk, Senin (8/5).

Tak hanya duit rokok, sipir juga menggetok napi masing-masing Rp 2 juta jika ingin tidur di dalam sel yang laik huni.

"Petugas rutan bilang ke anak saya, kamar harus bayar Rp 2 juta, saya tidak punya uang sebanyak itu. Karena saya kerja hanya sendiri untuk mencukupi kehidupan keluarga," keluhnya Susanti.

tahanan kabur di rutan pekanbaru

Tahanan kabur di Rutan Pekanbaru ©2017 Merdeka.com/abdullah sani

Pelbagai tekanan di dalam sel pun membuat narapidana memendam kekesalan mendalam. Hingga akhirnya kekesalan tersebut memuncak, sekitar 1.800 narapidana melakukan perlawanan.

Dengan memanfaatkan lengangnya penjagaan karena masuk waktu salat Jumat, ribuan narapidana merangsek keluar rutan. Mereka melawan petugas yang kalah jumlah. Dilemparinya bebatuan ke arah petugas. Beberapa napi yang lain mendobrak pintu setinggi tiga meter bagian samping kanan rutan.

Selain pungli, permasalahan di dalam rutan yakni kelebihan kapasitas. Hal itu membuat para napi berdesak-desakan. Rutan hanya berkapasitas 361 tahanan, namun kenyatannya berisi 1.870 orang. Dalam satu sel yang seharusnya hanya 10-15 orang namun diisi 30 orang.

Kekacauan itu membuat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly meradang. Ia lantas memecat secara tidak hormat Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Teguh Trihatmanto. Teguh, terbukti lalai dengan membiarkan praktik pungli menjamur dalam rutan, kemudian memperlakukan para narapidanasecara tidak manusiawi karena kelebihan kapasitas dan gagal dalam pengawasannya.

"Hari ini akan saya tanda tangan pemecatan enggak hormat (terhadap Teguh Trihatmanto)," ungkap Yasonna di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (8/5).

"Yang begini enggak bisa (dibiarkan), sudah biadab. Kita enggak bisa toleransi supaya jadi pelajaran buat yang lain," sambungnya.

Tak hanya dipecat dengan tidak hormat, Teguh akan tetap diproses jika terbukti melanggar aturan hukum. "Saya sudah minta supaya pak Kapolda (Riau) dan Kapolresta mengusut tindak pidana yang ada. Enggak bisa dibiarkan," tegasnya.

Belum sampai di situ, menteri Yasonna juga mencopot Kakanwil Hukum dan HAM serta tiga orang staf lainnya.

"Peristiwa hari ini kakanwil ditarik dari ke Jakarta untuk dibina. Kepala rutan dan kepala pengamanannya tahanannya saya pecat dari PNS secara tidak hormat dan bawahan pengamanan yang lain diturunkan pangkat satu tingkat selama 3 tahun," ujar Yasonna.

Mereka yang diganjar sanksi dinilai melakukan pelanggaran berat dalam bertugas.

"Ada kelasahan yang sangat berat tidak hanya pemerasan pungli bahkan ada pengaiayaan jadi kadang diciptakan kondisi sedemikian rupa yang satu ini buat saya sesak perlakukan petugas ini biadab," tegasnya.

"Tidak cukup sanksi admisitrasi saya minta kapoldanya untuk menindak tegas, dan instansi lain untuk juga mengusut tindak pidana dari petugas kita disana."

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan

Pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Selengkapnya
KPK Pecat Petugas Rutan Pelaku Pelecehan Istri Tahanan
KPK Pecat Petugas Rutan Pelaku Pelecehan Istri Tahanan

KPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.

Baca Selengkapnya
Rayuan Gombal Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada Anggota PPLN, Janjikan Apartemen hingga Uang Rp30 Juta Per Bulan
Rayuan Gombal Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada Anggota PPLN, Janjikan Apartemen hingga Uang Rp30 Juta Per Bulan

Janji itu dituliskan Hasyim Asy'ari dalam surat bermaterai kepada CAT pada Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy’ari hingga Dipecat DKPP dari Ketua KPU
Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy’ari hingga Dipecat DKPP dari Ketua KPU

Hal ini bermula dari aduan wanita berinisial CAT kepada DKPP

Baca Selengkapnya
Pj Walkot Palembang Murka Kepala Puskesmas Larang Pegawai Hamil, Terancam Dipecat
Pj Walkot Palembang Murka Kepala Puskesmas Larang Pegawai Hamil, Terancam Dipecat

Ratu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila, Korban Masih Pikir-Pikir Lapor Polisi
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila, Korban Masih Pikir-Pikir Lapor Polisi

DKPP sebelumnya merekomendasikan memecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari akibat kasus asusila.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras

Ketua DPR Puan Maharani merespons pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terkait kasus asusila.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Karena Asusila, TKN Prabowo: Bukti Jokowi Tidak Backup
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Karena Asusila, TKN Prabowo: Bukti Jokowi Tidak Backup

TKN Prabowo menilai keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara (DKPP) memecat Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tepat.

Baca Selengkapnya
3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!
3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas

Baca Selengkapnya
Dua Kali Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Perempuan
Dua Kali Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Perempuan

eradu juga diduga telah menggunakan relasi kuasa untuk mendekati dan menjalin hubungan dengan Pengadu.

Baca Selengkapnya