Fakta autopsi jenazah terduga teroris Siyono
Merdeka.com - Tim ahli forensik dari Muhammadiyah kemarin telah merampungkan autopsi jenazah terduga teroris Siyono. Autopsi berlangsung dari pagi sekira pukul 07.00 WIB hingga siang hari pukul 11.00 WIB.
Koordinator tim dokter, Gatot Suharto menuturkan tidak ditemukan adanya bekas luka tembak di jenazah. Namun tim dokter menemukan tanda intravital, luka karena adanya benturan dengan benda tumpul, bahkan ada beberapa tempat yang patah tulang.
"Hasil autopsi tidak ada luka tembak, yang ada hanya tanda intravital atau tanda bekas benturan dengan benda tumpul. Kami juga menemukan beberapa bagian tubuh yang mengalami patah tulang," kata Gatot di kediaman Siyono, Dukuh Brengkungan Desa Pogung, Minggu (3/4).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Gatot menambahkan pemeriksaan tak hanya dilakukan di pemakamkan Siyono. Nantinya akan diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik.
"Pemeriksaan mikroskopik bisa memakan waktu sampai satu minggu atau 10 hari," jelasnya.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, autopsi jenazah harus dilakukan di pemakaman, lantaran jika harus dibawa ke tempat lain, jenazah akan rusak. Selain itu jenazah Siyono dapat langsung dikuburkan kembali ke tempat semula.
Ketua Bidang Hukum HAM dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap tim dokter. Setelah hasil autopsi diketahui, dia berjanji segera duduk bersama untuk menentukan langkah apa yang dilakukan selanjutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca Selengkapnya