Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi
Merdeka.com - Tangisan kesedihan kerabat mengiringi pemakaman Angela Hindriati Wahyuningsih (54) di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Angela yang dibunuh dan dimutilasi oleh Ecky Listiantho (34) dimakamkan satu liang lahat dengan putrinya, Anna Laksita Leialoha.
Polisi masih terus mengembangkan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh Ecky. Kini, perlahan polisi mulai menemukan 'remah roti' dari pembunuhan sadis tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan mengantongi bukti yang bisa mengungkap motif tersangka.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
"Bahwa tersangka Ecky juga memiliki niat lain untuk menguasai harta milik korban Angela," kata Hengki.
Polisi juga menjabarkan fakta-fakta baru terkait pembunuhan dan mutilasi tersebut, antara lain:
Uang Rp 130 Juta di Rekening Korban Dikuras Pelaku untuk Trading
Hasil penyelidikan, terungkap bahwa sejumlah uang di rekening korban dikuras habis oleh Ecky. Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono menerangkan, tersangka MEL mengambil uang secara bertahap dari rekening milik korban.
Berdasarkan penelusuran, jumlah mencapai Rp 130 juta.
"Tersangka ambil bertahap. Yang bisa kami trace sekitar Rp 130 juta," kata Tommy saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).
Tommy menerangkan, tersangka menghambur-hamburkan uang milik Angela untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, tersangka juga menyisihkan sebagian uang untuk bermain trading.
"(Uang digunakan) macam-macam keperluan pribadi mas, trading dan lain-lain," ujar dia.
Tersangka Baru
Tommy mengungkapkan pihaknya menemukan potensi adanya tersangka baru yang diduga membantu Ecky menguasai harta korban.
"Kejadian yang lain (di luar pembunuhan)," kata Tommy.
Tommy mengatakan jika penyidik telah mengantongi satu orang tersebut dengan peran membantu Ecky dalam proses menguasai harta korban.
"Baru satu (orang tersangka) yang membantu (menguasai harta)," ucapnya.
Gadai Sertifikat Rumah Korban Dapat Rp40 Juta
Tommy menuturkan, pelaku Ecky juga menggadaikan sertifikat rumah korban untuk mendapatkan uang.
"Sertifikat digadaikan untuk mendapatkan pinjaman uang," kata Tommy saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).
Pengakuan tersangka, lanjut Tommy, sertifikat rumah korban itu digadai ke teman dekatnya dengan harga Rp40 juta.
"Rp10 juta untuk biaya hidup, Rp30 juta untuk trading," ujar dia.
Diduga Cari Korban Lewat Aplikasi Kencan
Tommy menerangkan, tersangka Ecky bersama seorang wanita saat petugas menangkapnya. Wanita tersebut berinisial I, yang dikenal dari sebuah aplikasi kencan kenamaan Badoo.
"Perempuan inisial I, kenal lewat aplikasi kencan Badoo," kata Tommy.
Tommy menerangkan, Ecky mengaku baru beberapa bulan belakangan mengenal I dan hubungan sebatas teman. Namun, keterangan pelaku tak sinkron dengan I saat menjalani di Polda Metro Jaya.
"I mengaku pacaran sedangkan MEL bilang teman," ujar dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaAlasan kubu Pegi Setiawan mendorong gelar perkara ulang karena menilai terjadi kejanggalan terkait penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca Selengkapnya