Fakta Baru, Korban Guru Perkosa Santriwati di Bandung Ternyata Ada 21 Santriwati
Merdeka.com - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari mengatakan bahwa anak-anak yang menjadi korban kejahatan seksual HW (36) tidak hanya 12 orang. Dari informasi yang diterimanya, jumlah korban mencapai 21 orang.
Dari 21 orang tersebut, diungkapkannya, 11 orang korban berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Garut.
"Mereka rata-rata dipergauli itu umur 13-an, ya mulai (pesantren) rata-ratakan ada yang 2 (atau) 3 tahun itu. Nah itu bukan hanya orang Garut ya, ada orang Cimahi, Bandung. Semuanya sebenarnya ada 21 lah, gitu seperti itu," ungkapnya, Jumat (10/12).
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana 5 anak kembar lahir? Sebuah momen bersejarah terjadi di RSUD Indramayu. Seorang Ibu yang melahirkan bayi kembarnya di sana.
-
Siapa yang melahirkan 5 anak kembar? Seorang Ibu asal Indramayu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, Ibu ini berhasil melahirkan 5 anak kembar melalui proses operasi SC.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
Selain itu, disebut Diah, seluruh korban yang hamil saat ini sudah melahirkan. Terakhir yang melahirkan adalah korban yang berusia 14 tahun di bulan November kemarin.
"(Dari 11 korban) 8 (anak dilahirkan), semua dari kita (Garut). Jadi 8, (ada) satu (orang korban) sampai ada dua anak. Tapi dari semua sekarang selama 6 bulan semua sudah lahir. Jadi kan tadi di-TV, saya melihat dua sedang hamil, tidak, sekarang semua sudah dilahirkan, semua (bayinya) ada di ibunya mereka masing-masing," sebutnya.
Pihaknya, diakui Diah sempat menawarkan kalau korban tidak sanggup merawat bayi tersebut akan dibantu oleh P2TP2A Garut. Penawaran tersebut dilakukan karena melihat kondisi perekonomian korban yang rata-rata buruh harian lepas, penjual kitab, petani, hingga pembuat jok.
Kondisi perekonomian tersebut juga yang menjadikan para korban dari Garut bisa berada di tempatnya HW, karena ingin anaknya sekolah dengan gratis.
"Jadi posisi anak-anak (korban dan bayinya) sekarang ada di orang tua mereka, dan akhirnya Alhamdulillah yang rasanya mereka (awalnya) tidak menerima, ya namanya juga anak bayi, cucu darah daging mereka, akhirnya mereka merawat. Walaupun saya menawarkan kalau yang tidak sanggup saya siap gitu ya membantu.Tapi mereka akhirnya merawat cucu mereka, ya (bisa disebut) cucu-lah," jelasnya.
Untuk kondisi para korban, saat ini menurutnya sudah lebih kuat karena pihaknya sudah mempersiapkan segalanya begitu menerima kabar warga Garut yang dieksploitasi oleh HW. Kesiapan yang kini dihadapi para korban juga tidak lepas dari pendampingan, hingga trauma healing yang dilakukan kepada korban dan orang tuanya.
"Insya Allah mereka sudah lebih kuat, karena kami telah mempersiapkan seperti inilah karena kalau ini akhirnya kebuka, mereka harus siap menghadapi para media seperti ini. Kita beri ini psikolog kami yang ada di P2TP2A Kabupaten Garut, kami melakukan trauma healing. Trauma healing ini bukan untuk anak-anak saja, (tapi) kepada orang tua (juga)," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terjadi sebanyak delapan kali pada Mei-September 2023.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca Selengkapnya