Fakta Baru, PSK Anak di Bawah Umur Layani Buronan FBI ada 10 Orang
Merdeka.com - Fakta baru terungkap terkait kasus yang melibatkan Russ Albert Medlin, buronan FBI atas perkara pencabulan terhadap anak di bawah umur. Korban bertambah, kini total menjadi 10 bocah yang 'melayani' Medlin.
Hal itu diungkap A alias Ariyana Ahmad (20), mendatangkan setidaknya 10 pekerja seks komersial (PSK) di bawah kediaman Russ Albert Medlin di Bilangan Jakarta Selatan.
"Kita sudah melakukan pendalaman, sudah kita tanya berapa korban yang pernah dibawa ke RAM dan sampai saat ini mengaku sekitar 10 (korban)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Sabtu (10/6).
-
Bagaimana mereka bertemu? Sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu, pria Palestina ini, bersama dengan seluruh warga Palestina di Tepi Barat, dilarang masuk ke Israel, sehingga keduanya bertemu secara diam-diam di Ramallah.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Bagaimana Andika dan Ayu bertemu? Ayu tidak aktif di media sosial dan Andika tidak pernah memperlihatkan Ayu kepada publik sebelum pernikahan mereka.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Dimana AHY bertemu Anies? “Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Dimana Inara Rusli bertemu dengan rekan artis dan model? Acara tersebut adalah pagelaran busana Ivan Gunawan bertajuk Supernova.
Yusri menerangkan, A alias Ariyana Ahmad (20) mengenal Russ Albert Medlin sejak 2017 silam. Pertama kali bertemu di salah satu tempat hiburan di daerah Jakarta Barat.
"A bekerja di salah satu tempat hiburan di daerah Jakarta Barat sana. Di sana dia mengenal," ujar dia.
Tetapi, karena ada sesuatu hal hubungan diantara keduanya merenggang. A alias Ariyana Ahmad mulai bertemu lagi pada Februari 2019.
Sejak saat itulah, A alias Ariyana Ahmad menyiapkan beberapa wanita di bawah umur untuk menemani Russ Albert Medlin.
Berdasarkan pengakuan, setiap minggu ada dua sampai tiga anak di bawah umur yang dihadirkan ke hadapan Russ Albert Medlin.
"Ini yang masih terus kita dalami. Kalau kita lihat setiap minggu harus suplai ke sana 2 sampai 3 orang kemungkinan bisa lebih dari 10," ujar dia.
Sebelumnya, Polisi menangkap perempuan yang menyuplai anak di bawah umur untuk buron Federal Bureau of Investigation (FBI) Russ Albert Medlin. Wanita inisial A (20) ini bersembunyi di dalam bukit untuk menghindari kejaran polisi sebelum akhirnya ditangkap di Kecamatan Banjasari, Kabupaten Lebak, Banten pada pukul 13.00 WIB.
Yusri mengatakan, pihaknya telah mendeteksi keberadaan A sebelum penangkapan. Saat dilakukan pengerebekan, A kabur ke atas bukit.
"Memang saat mau dilakukan penangkapan, dia sempat melarikan diri ke atas bukit. Dari kecamatan itu naik ke atas sekitar 4 jam. Tapi sekarang sudah diamankan sekarang dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," kata dia.
Dari hasil interogasi awal, pelaku berdiam diri di Banten sejak menjadi buron Polda Metro Jaya. Kala itu, dia diberitahu temannya sedang dicari-cari polisi usai ada WNA buron FBI yang ditangkap di Brawijaya, Jakarta Selatan.
"Semenjak mendengar kabar di media bahwa yang bersangkutan menjadi DPO Polda Metro Jaya, kemudian dia melarikan diri ke sana (Banten)," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca Selengkapnya