Fakta-fakta Minggu kelabu di Adi Sucipto
Merdeka.com - Kemarin menjadi Minggu kelabu bagi dunia dirgantara tanah air. Sebuah pesawat jet latih milik TNI Angkatan Udara jatuh di Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta.
Dua awaknya gugur. Mereka adalah Pilot Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono, dan Ko-Pilot Kapten Penerbang Dwi Cahyono. Keduanya berasal dari Skuadron Udara 15 Madiun.
Menurut penjelasan TNI AU, pesawat T-50i Golden Eagle bikinan Korea Aerospace Industries, Korea Selatan, itu jatuh di kompleks Akademi Angkatan Udara, Bandara Adi Sucipto. Mereka sedang bermanuver buat mengisi acara Gebyar Dirgantara.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Di Gebyar Dirgantara, lagi solo demo. Ini kecelakaan tunggal. Betul meninggal. Dua-duanya pilot. Kapten Penerbang Dwi Cahyadi, dan Letkol Penerbang Marda Sarjono," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Madya Dwi Badarmanto.
Menurut Dwi, pesawat itu salah satu dari 16 unit yang dipesan dari Korea Selatan. Dia juga mengatakan, burung besi itu sudah sering dipakai beraksi, baik buat berlatih atau aerobatik.
"Iya itu yang baru dibeli kemarin. Sudah sering itu dipakai. Makanya ini kita mau cari tahu kenapa," kata Dwi saat dihubungi.
Pesawat itu jatuh sekitar pukul 09.53 WIB saat melakukan aerobatik dan terbang rendah. Danlanud Adi Sucipto, Marsma Imran Baidirus mengatakan, pesawat jatuh setelah melakukan atraksi di udara selama 15 menit. Saat melakukan manuver, pesawat jatuh ke halaman timur Lanud Adi Sucipto.
"Ketinggian sekitar 500 feet (kaki). Pada pukul 09.53 WIB jatuh," kata Imran kepada wartawan kemarin.
Imran melanjutkan, pesawat itu jatuh menghantam tanah lalu terbakar. Kedua penerbang tidak sempat menggunakan kursi lontar sebelum pesawat jatuh. Imran mengatakan, saat digunakan terbang, kondisi pesawat dalam keadaan baik.
"Base home pesawat itu di Madiun. Pesawat dalam keadaan baik saat terbang," ujar Imran.
Imran juga menyangkal, jet bernomor nomor ekor TT5007 meledak sebelum jatuh. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Dilaporkan Ke Propam Polri Buntut Kasus Kematian Afif Maulana
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca Selengkapnya