Fakta dan mitos mistis soal daun kelor yang melegenda
Merdeka.com - Dunia tak selebar daun kelor, peribahasa ini sering diungkapkan seseorang untuk menyatakan bahwa dunia ini luas. Meski kenyataannya, beberapa yang mengungkapkan tidak tahu selebar apa sebenarnya daun kelor tersebut. Untuk itu ada baiknya kita berkenalan dengan daun yang memiliki banyak manfaat dan cerita mitos yang terkandung di dalamnya.
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian pohon 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.
Kelor memiliki banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tercatat, ada lebih dari 300 penyakit yang dapat disembuhkan dari kelor, baik dari daun ataupun buahnya. Tak heran, kelor menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari yang sering digunakan sebagai sayuran dan bahan baku obat-obatan.
-
Kenapa daun kelor disebut pohon ajaib? Tahukah Anda bahwa daun kelor dikenal sebagai pohon ajaib karena kaya akan nutrisi dan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan?
-
Mengapa daun kelor dijuluki 'Pohon Ajaib'? Banyak individu menganggap tanaman kelor atau dikenal sebagai Moringa oleifera sebagai 'Pohon Ajaib' karena banyak kegunaan dan manfaat kesehatan, salah satunya membantu menurunkan berat badan.
-
Apa manfaat daun kelor untuk kesehatan? Daun kelor, yang mungkin terlihat seperti tanaman hijau liar biasa, sebenarnya memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan balita mengonsumsi daun kelor untuk masa pertumbuhan mereka. Selain itu, WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah kesehatan murah selama 40 tahun di negara-negara termiskin di dunia.
National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 pun mengatakan, bahwa pohon kelor telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Di samping dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, pohon kelor juga dianggap pohon sakti. Hal inilah yang memunculkan mitos bahwa daun ini bisa mengalahkan kekuatan makhluk halus.
Pengaruh mitos bahwa daun kelor bisa untuk mengalahkan makhluk halus telah merasuk begitu dalam ke benak masyarakat nusantara, tak terkecuali juga para jawara sakti yang biasa mendapat kekuatan dengan bantuan makhluk halus. Mereka ikut termakan mitos tersebut dan sangat yakin bahwa kesaktiannya akan hilang jika berhadapan dengan daun kelor.
Dengan keyakinan seperti itu, sedikit saja mereka terkena sentuhan daun kelor maka secara psikologis kekuatannya akan runtuh duluan dan akhirnya memang fisiknya juga benar-benar ikut lemas dan ambruk.
Sekarang ini, di zaman yang disebut maju, masih banyak orang yang sulit untuk melepaskan diri dari belenggu mitos kesaktian daun kelor. Di perkampungan di Nusantara, di mana orang percaya bahwa jika ada orang yang sakit dan tergeletak lama namun tidak juga meninggal, maka orang tersebut diduga memiliki kesaktian tertentu yang harus segera dilepas dari tubuhnya. Untuk membantu melepas kesaktiannya, biasanya orang tersebut disapu dengan daun kelor hingga akhirnya dapat meninggal dengan tenang. Saat jasadnya dimandikan, orang tersebut juga disapu lagi dengan daun kelor supaya bersih dari segala makhluk dan benda mistis yang masih menempel pada jasadnya.
Selain untuk mengusir, mitosnya daun kelor juga dipercaya bisa menolak kedatangan makhluk halus. Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini kadang masih bisa ditemukan ada rumah yang di atas pintu utamanya ditaruh seikat daun kelor sebagai penolak bala.
Terlepas dari mitos daun kelor, setidaknya melihat manfaatnya untuk penyembuhan penyakit membuat daun kelor memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diperdagangkan. Setidaknya, investor Spanyol dan Tiongkok berminat untuk membeli daun kelor dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Beberapa waktu lalu, ada dua utusan dari Spanyol datang ke NTT. Mereka melihat langsung tanaman kelor di daratan Timor dan berminat untuk membeli dalam jumlah banyak," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Achmad Yulianto di NTT, seperti dilansir dari Antara, Kamis (26/6).
Melihat peluang pasar bisnis daun kelor ini, tak heran Achmad Yulianto mengajak seluruh masyarakat daerah itu mengembangkan tanaman ini pada area pertanian, perkebunan ataupun lahan kosong.
Pihaknya akan membeli daun, bunga maupun biji kelor dari para petani dengan harga yang pantas. Menurut dia, daun dan buah dari tanaman kelor ini bisa juga di ekspor ke Jerman, Amerika dan juga Prancis.
Dia mengatakan, saat ini Korem 161/Wira Sakti bersama jajarannya gencar mengembangkan tanaman kelor di berbagai lokasi di provinsi kepulauan NTT.
Salah satu kabupaten yang paling menonjol saat ini adalah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), sebuah wilayah yang berbatasan darat dengan negara Timor Leste yang sudah menanam pohon kelor di atas lahan seluas 125 hektare.
*Diolah dari berbagai sumber (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak individu menganggap tanaman kelor atau dikenal sebagai Moringa oleifera sebagai "Pohon Ajaib"
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang berasal dari daerah tropis ini sering disebut sebagai "superfood" karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Baca SelengkapnyaDaun kelor dikenal bermanfaat untuk lancarkan ASI, namun ternyata memiliki segudang manfaat lainnya.
Baca SelengkapnyaDi sekitar perumahan, tumbuhan liar tumbuh dengan subur. Salah satu contohnya adalah daun kelor yang memiliki beragam manfaat.
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat daun kelor yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaManfaat daun kelor yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaDaun kelor kaya nutrisi: antioksidan tinggi, baik untuk imun, kolesterol, darah tinggi, gula, dan asam urat.
Baca SelengkapnyaKelapa kuning atau kelapa gading memang kurang umum dijumpai. Tak heran ada mitos yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaKembang kantil jadi salah satu jenis bunga yang memiliki mitos kurang menyenangkan di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaTeh herbal dari daun kelor kering mengandung tujuh kali vitamin C jeruk dan empat kali kalsium susu.
Baca SelengkapnyaKembang sereh dikaitkan dengan beberapa mitos kepercayaan.
Baca SelengkapnyaDaun kelor bisa diolah menjadi sop bening sampai sayur lodeh.
Baca Selengkapnya