Fakta-Fakta Ada Ruang Senggama di Lapas Sukamiskin
Merdeka.com - Fahri Darmawansyah, suami dari artis Inneke Koesherwati adalah koruptor yang mengelola bisnis ruang khusus bersenggama selama menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.
Beberapa fakta terbaru terkait 'ruang bercinta' mulai terungkap dalam persidangan yang menjerat mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Fahri juga menjadi tersangka kasus suap terhadap Wahid Husen terkait penyediaan fasilitas mewah.
Berikut ini fakta terbaru terkait ruang senggama di Lapas Sukamiskin yang dikelola suami Inneke Koesherwati:
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Awalnya Tempat Gudang
Warga binaan, Andri Rahmat yang bersaksi untuk mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen menjelaskan sebelum dijadikan kamar senggama, ruangan itu tempat gudang dan toilet. Ia merenovasinya atas instruksi Fahmi Darmawansyah. Semua itu diketahui oleh mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Renovasi yang dilakukan ia sebut tidak banyak, hanya merapikan gudang, menambah kasur.
Kemudian, Hakim menanyakan kembali fasilitas yang ada dalam kamar tersebut. Andri menegaskan tidak ada fasilitas lain. "Tidak ada AC atau fasilitas lain. Hanya WC dan spring bed saja," kata Andri.
Disewakan Rp 650 Ribu
Jaksa KPK, Ikhsan Fernandi, mengungkapkan ruangan senggama itu berukuran 2x3 meter persegi. Dilengkapi dengan tempat tidur untuk keperluan hubungan badan suami-istri. Fahmi bersama Andri Rahmat (tahanan yang menjadi asistennya) juga mengelola jasa renovasi sel.
"Ruangan ini juga disewakan kepada warga binaan dengan tarif Rp 650 ribu," kata Ikhsan di sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (12/12).
Dengan harga sewa tersebut, para napi bisa bebas menggunakan kamar sepuasnya. Sedangkan uang sewanya dimanfaatkan untuk kas dan biaya renovasi.
Digunakan Juga oleh Napi Korupsi Lain
Kamar berukuran 2x3 ini juga digunakan oleh napi korupsi lainnya untuk melakukan hubungan suami istri. Kamar tersebut kerap digunakan Fahmi bersama Inneke. Namun, seiring berjalannya waktu, warga binaan lain bisa memanfaatkan gudang tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh terdakwa Andri Rahmat, yang juga sebagai warga binaan Sukamiskin dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Wahid Husen. "Awalnya untuk Pak Fahmi saja, tapi kan di sana ada yang jalani pidana cukup lama, akhirnya bisa dipakai sama yang lain. Seingat saya tujuh orang. Sanusi, Suparman, Umar. Sisanya saya lupa, tapi napi tipikor," kata Andri.
Terima Uang, Mobil Triton dan Tas Louis Vuitton
Memiliki sel mewah dan ruang khusus untuk bercinta tersebut didapat Fahmi dengan memberikan 'hadiah' fantastis kepada Wahid Husen yang saat itu menjabat Kalapas Sukamiskin.
Fahmi Darmawansyah saat itu menyuruh istrinya, yakni Inneke Koesherawati mencarikan mobil Mitsubishi Triton. Inneke kemudian meminta bantuan Deni Marchtin (adik iparnya) untuk mencari 1 (satu) unit mobil jenis Double Cabin 4x4 Mitsubishi Triton di pameran Mobil J-Expo Jakarta.
Selain menerima pemberian mobil tersebut, Wahid dalam kurun waktu bulan April 2018 sampai dengan bulan Juni 2018 menerima sejumlah uang dan barang dari Fahmi melalui Andri, baik itu diterima secara langsung oleh ataupun melalui stafnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaVO sebagai mahasiswi juga secara sadar dan mengetahui bahwa dirinya menjalin hubungan terlarang.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.
Baca SelengkapnyaGeger kasus kriminal bermotif tidak biasa di Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaAset itu diduga sudah dialihkan ke istri siri Suparmin dan istri lainnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaDua tersangka itu adalah SE (27) dan AT (30). SE dan AT melangsungkan pernikahan di kantor penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya