Fakta-Fakta Ambulans Pemprov DKI Jadi Korban Hoaks Bawa Batu Buat Demo RUU KUHP
Merdeka.com - Sebuah video ambulans milik Pemprov DKI Jakarta muncul di beberapa akun media sosial milik TMC Polda Metro, salah satunya di akun Twitter @TMCPoldaMetro. Keterangan video tersebut bertuliskan "02:12 Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto".
Namun video tersebut kini sudah dihapus oleh pihak TMC Polda Metro. Belakangan diketahui, ambulans yang diamankan polisi itu terdiri dari satu milik Dinkes Pemprov DKI dan sisanya milik Palang Merah Indonesia (PMI). Nyatanya, ambulans-ambulans itu tak seperti yang dituduhkan yakni membawa batu dan bensin. Berikut ulasannya:
Awal Kemunculan Video Ambulans Dituding Berisi Batu
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan ambulans? Penyerahan ambulans tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat Kutim.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Video ambulans tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter milik Denny Siregar pada pukul 1:24 AM pada 26 September 2019. Unggahan video tersebut diberi keterangan "Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkap pake logo @DKIJakarta" tulis @Dennysiregar7.
Kemudian, akun twitter @TMCPoldaMetro mengunggah kembali video ambulans tersebut. Video tersebut diunggah pukul 02:15 pada 26 September 2019.
"02:12 Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto".
Kini unggahan video ambulans tersebut sudah dihapus dari akun @TMCPoldaMetro. Meski begitu, video tersebut masih tersebar di akun Facebook dan Instagram TMC Polda Metro.
Polisi Amankan Ambulans Milik Pemprov DKI
Pihak Kepolisian mengamankan mobil ambulans diduga milik Pemprov DKI Jakarta di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Ambulans tersebut dituding mengangkut batu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan mobil ambulans itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses pemeriksaan.
"Ya diamankan di Polda Metro," kata saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Argo mengatakan pihaknya juga mengamankan sopir ambulans tersebut untuk dimintakan keterangan.
"Diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ucap Argo.
Polisi Klarifikasi Tudingan
Polda Metro Jaya mengklarifikasi kabar yang menyebut adanya dugaan keterlibatan mobil ambulans milik pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam aksi demo pelajar yang berakhir ricuh kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan batu di mobil tersebut berasal dari perusuh. Jadi, saat pasukan Brimob mencoba meredakan situasi demo, ada lemparan batu dari perusuh. Saat dikejar, perusuh mencari tempat perlindungan. Salah satunya ke ambulans milik PMI dan Pemprov DKI.
"Dia itu masuk mencari perlindungan ke mobil PMI," kata Argo.
Argo menduga tindakan perusuh masuk ke dalam mobil ambulans agar seolah-olah tindakan anarkistis yang terjadi dalam aksi demo melibatkan fasilitas kesehatan seperti ambulans.
"Jadi anggapan anggota Brimob, diduga dia (perusuh) berharap bahwa mobil itu juga digunakan oleh perusuh," katanya.
Dinkes DKI Tuntut Polisi Rehabilitasi Nama Baik
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menuntut klarifikasi dan rehabilitasi nama baik Pemprov terkait kabar ambulans bawa batu saat aksi demo pelajar yang berujung anarkis kemarin. Kabar itu sebelumnya viral di media sosial.
Permintaan itu disampaikan Widya saat melakukan konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Tuntutan itu dirinci oleh Dinas Kesehatan menjadi empat poin.
"Ketiga, kami minta agar rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Keempat, perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial," kata Widya, Jakarta, Kamis (26/9).
Widya meyakinkan kabar itu bohong. Hal itu dibuktikan dari proses klarifikasi oleh polisi terhadap petugas ambulans serta pelaku. Atas dasar itu, Widya mewakili Dinas Kesehatan Pemprov meminta polisi mengklarifikasi kabar bohong itu.
"Bahwa mobil ambulans milik Pemprov memang tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti yang sudah diberitakan selama ini," tandasnya.
Widya kembali menegaskan diterjunkannya beberapa unit ambulans saat demo pelajar kemarin berlandaskan surat resmi dan juga adanya permintaan dari Polda Metro Jaya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi adanya penemuan peluru tajam saat demo buruh 10 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaMobil Fortuner hitam terekam kamera mengadang ambulans yang membawa pasien sakit dari kawasan Depok 2 menuju Rumah Sakit Hermina.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas
Baca Selengkapnya