Fakta-Fakta Anggota TNI Jadi Dalang Kasus Mayat Dalam Karung di Bogor
Merdeka.com - Tidak kurang dari dua minggu, kasus penemuan mayat dalam karung goni di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor berhasil diungkap polisi. Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat terikat kabel ties dengan pakaian yang masih menempel di tubuh.
"Kondisinya tangan terikat tali ripet (tali ties). Leher juga terikat tali ripet dan dibungkus karung goni. Masih pakai celan jin panjang warna hitam. Sepatu juga masih nempel di kaki," kata Sekretaris Desa Sukawangi, Ujang Solihin, Minggu (30/7).
Polisi lantas bergerak mengungkap penemuan tersebut. Pendalaman perkara dilakukan. Akhirnya identitas korban diketahui bernama Ahmad Nurcholys, Bendahara KONI Kayong Utara, Kalimantan Barat. Polisi juga menetapkan empat orang sebagai tersangka, salah satunya berinisial AK (33) yang diketahui merupakan anggota TNI.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Si korban ini yang bekerja sebagai bendahara KONI salah satu daerah di Kalimantan Barat," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (11/8).
Berikut fakta-fakta kasus tersebut:
Berawal dari Utang Rp300 Juta
AN alias Ahmad Nurcholys menjadi korban pembunuhan berencana. Korban dihabisi usai berupaya menagih utang kepada AK sebesar Rp300 juta.
Polres Bogor telah menetapkan empat orang tersangka, di mana laki-laki berinisial AK warga Kalimantan Barat ditetapkan sebagai otak pembunuhan lantaran memiliki utang sebesar Rp300 juta kepada korban.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, korban berinisial AN datang ke Jakarta untuk bertemu dengan AK dengan niat menagih utang.
"Karena si korban ini yang bekerja sebagai bendahara KONI salah satu daerah di Kalimantan Barat, ingin menagih utang ke pelaku AK karena akan ada audit," kata Iman, Kamis (11/8).
Modus Ajak ke Pabrik Uang Palsu
Saat bertemu dengan korban, AK justru mengajak untuk ikut dengannya ke lokasi pembuatan uang palsu di wilayah Sukamakmur.
AK tidak sungguh-sungguh mengajak korban ke lokasi pembuatan uang palsu. Dia justru telah merencanakan untuk membunuh korban dengan membayar tiga orang asal Jakarta Timur berinisial AA (37), D (37) dan RH (25) masing-masing dijanjikan imbalan Rp2 juta untuk menghabisi korban.
Korban pun setuju untuk ikut dengan AK ke Sukamakmur dengan syarat tangan diikat dan mata ditutup, dengan alasan agar tidak dapat menghapal jalan. Untuk meyakinkan korban, salah satu pelaku berinisial RH pun berpura-pura ingin membuat uang palsu, serta tangan diikat dan mata tertutup.
"Ketika sudah dekat dengan TKP, saat itu AK mengeksekusi korban dengan cara memiting leher korban dari belakang, selanjutnya pelaku D membekap korban menggunakan jaket dan memegang tubuh korban. Setelah korban tidak berdaya, pelaku AA memerintahkan pelaku RH menjerat leher korban dengan tali ripet untuk memastikan korban benar-benar meninggal dunia," kata Iman.
Para Pelaku sempat Kabur ke Tegal
Setelah tewas, jasad AN dibuang di sekitar Jembatan Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur dan ditemukan pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian para pelaku pergi ke daerah Tegal.
Dalam perjalanannya, pelaku AK menarik uang dari ATM korban sebesar Rp1 juta di sekitaran Bandung. Kemudian di daerah Garut, pelaku AK membagi uang jasa untuk membunuh korban masing-masing Rp2 juta.
"Mereka menghilangkan jejak dengan membakar barang-barang milik korban berupa pakaian dan handphone di daerah Tegal," jelas Iman.
Otak Pelaku Anggota TNI dan Mantan Petinju
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengungkapkan, AK aktif berdinas di Kalimantan Barat. Namun, saat ini dia sedang mengikuti pendidikan di Lanud Atangsendjaja TNI AU, Bogor.
"Otak pelaku itu oknum TNI. Kita bekerja sama dengan Satpom TNI AU Lanud Atangsendjaja untuk menangkap pelaku. Yang bersangkutan sebenarnya dinas di Kalbar. Di sini sebagai peserta didik, tapi organiknya di Kalbar," kata Siswo, Kamis (11/8).
AK juga merupakan mantan atlet tinju di Kalimantan Barat. Saat ini dia ditahan di Lanud Atangsendjaja. "Tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap). Mereka semua kooperatif," jelas Siswo.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca Selengkapnya